Friday, September 18, 2020

Kosakata Baku dan Tidak Baku

Oleh Lusia Wijiatun,S.Pd


Selamat siang, Salam sejahtera untuk kita semua,semoga dalam keadaan sehat dan tetap semangat, bertemu lagi dengan ibu Lusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Dengan:
Kopetensi Dasar:

3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.

Tujuan Pembelajaran:
1.Setelah mengamati dan membaca teks tentang tokoh Proklamasi Kemerdekaan, siswa mampu menyebutkan ciri kata baku dengan benar.

2.Setelah mendengarkan penjelasan, siswa mampu mengembangkan informasi pada peta pikiran melalui tulisan menggunakan kata baku dan detail.

Materi Pembelajaran:
Kosakata baku dan tidak baku

Menulis Kalimat Efektif dengan menggunakan kosakata baku.

Sebelum kita menulis kalimat efektif dengan menggunakan kosakata baku kita bahas terlebih dahulu tentang kosakata baku dan tidak baku.

Kosakata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia berhubungan dengan peneyerapan kosakata asing,yang disesuaikan dengan pengucapan sehaingga penulisannya sama dengan pengucapannya.

Apa itu kosakata baku?
Kosakata baku adalah kata ynag menjadi standar dalam penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional.
Kata yang sudah menjadi kosakata baku termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Lalu apa itu kosakata tidak baku?
Kosakata tidak baku adalah kata yang tidak menjadi standar dalam penggunaan dalam
bahasa Indonesia  sebagai bahasa nasional.


Contoh kata baku dan tidak baku
No
KOSAKATA BAKU
KOSAKATA TIDAK BAKU
No
KOSAKATA BAKU
KOSAKATA TIDAK BAKU
1
adang
hadang
11
imbau
himbau
2.
asar
ashar
12
izin
ijin
3
apotek
apotik
13
jerapah
zerafah
4
bus
bis
14
Kesatria
ksatria
5
cokelat
coklat
15
khotbah
khutbah
6.
embus
hembus
16
lembap
lembab
7.
finis
finish
17
magrib
maghrip
8.
foto
photo
18
memesona
mempesona
9
genius
jenius
19
nasihat
nasehat
10
insaf
insyaf
20
putri
puteri


Kata baku dan tidak baku hanya merupakan persoalan tata bahasa melainkan persoalan ragam bahasa.
Ada dua jenis ragam bahasa,yaitu:
1.       Ragam resmi:  digunakan dalam situasi formal dan ragam tulisan.
Contoh!
1.Persatuan dalam keberagaman  merupakan modal utama  dalam
mencapai masyarakat sejahtera.
2.Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah tugas kita bersama.

2.       Ragam tidak resmi  digunakan dalam situasi tidak resmi atau santai.
Contoh!
1.       Para pejuang berjuang nggak mengenal lelah.
2.       Kita harus mematuhi nasehat orang tua.

 Demikian anak-anak,semoga paham ya, semoga anak-anak dapat membuat kalimat yang lain dan dapat membedakan kalimat yang menggunakan kosakata baku  dan tidak baku.

Selamat belajar,silahkan bertanya bagi yang belum jelas,caranya chat ibu supaya dapat dijelaskan langsung.terimakasih sampai jumpa pada materi selanjutnya. Semoga Tuham memberkati kita semua, selamat siang.


Tuesday, September 15, 2020

Disiplin Diri adalah Salah Satu Cara Mencegah Pemaparan covid 19.

Disiplin Diri adalah Salah Satu Cara Mencegah  Pemaparan covid 19.
Oleh Lusia Wijiatun, S.Pd
                                                             

Sejak pandemi covid-19 melanda hampir seluruh dunia, aktifitas berubah,segala kegiatan memdadak mengalami perubahan total, hampir disegala bidang. Bidang pendidikan pun terkena imbasnya,Penerapan PSBB pun sudah dilakukan dan menjadi langkah utama untuk menekan pemaparan virus ini. Akan tetapi langkah  utama yang dilakukan ini tidaklah mudah untuk melaksanakan dan mempertahankannya.

Apalagi setelah Istilah PSBB mulai longgar,banyak masyarakat seakan merasa bahwa pandemi covid-19 ini sudah berlalu.Bahkan setelah muncul  kata tatanan baru,banyak yang masih bingung apa yang dimaksud dengan tatanan baru.

Apa Pengertian Tatanan Baru
Menurut juru bicara penanganan  covid-19, Achmad Yurianto Tatanan baru adalah kebiasaan  dan perilaku baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. Cara yang dilakukan dengan  rutin adalah cuci tangan pakai sabun,pakai masker bila keluar rumah,jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Nah, sudahkah kita melakukan hal ini?
Meskipun terlihat sederhana dan gampang, namun kenyataannya bahwa  masih banyak masyarakat kita yang mengabaikan  perilaku dalam ratanan baru itu. Sehingga pemaparan yang tadinya diharapkan akan segera berkurang,malah semakin meningkat. Daerah tertentu yang tadinya dinyakan daerah kuning bahkan hijau sekarang tidak lagi. Mengapa bisa terjadi? Mungkin salah satunya adalah kurangnya disiplin diri dalam mematuhi protokol kesehatan.

Disiplin Diri adalah salah satu cara mencegah  pemaparan covid 19.
Apa itu disiplin? Yuk,kita cari tahu...

Menurut Suharsimi Arikunto disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan .
Dengan disiplin diri mengikuti protokol kesehatan dalam tananan baru ini diharapkan dapat mencegah penularan covid-19. Segala aturan yang sudah tertuang dalam protokol adalah petunjuk untuk kita mendisiplinkan diri. Agar kita terhindar dari paparan covid-19,mari kita disiplin diri demi kesehatan bersama. Patuh pada aturan protokol kesehatan bukan berarti takut mati,mari kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang cerdas dalam beriman dan bertaqwa.

Mulai dari yang pertama, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.
Mari kita laksanakan sebaik baiknya agar hidup bersih, kita sampaikan pada anak-anak dan keluarga. Sebagai ibu pastilah ingin anak-anak kita hidup bersih, mari kita selalu mengingatkan  agar selalu mencuci tangan pakai sabun dengan cara yang benar.

 Kedua, Pakai masker dengan benar.
 Pemakaian masker saat ini tidak hanya bagi para medis dan orang sakit saja. Kita   yang sehat pun diwajibkan memakai masker, Namun masih banyak masyarakat kita memakai masker dengan cara yang kurang benar. Misalnya, tidak menutup hidung, menurunkannya di dagu, bahkan memakai  masker medis dengan cara dibalik.
 Bagaimana cara memakai masker yang benar?
 Cara memakai masker yang benar adalah sebagai berikut:
  •       Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
  •      Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
  •     Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%)
  •    Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
  •     Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.      
Ketiga, lakukan jaga jarak atau physical distancing  
Himbauan untuk menjaga jarak atau physical distancing   agar terhindar dari paparan covid saat ni masih sering terabaikan, Bahkan masih ada ditemui di tempat-tempat umum, seperti kerumunan warga, nongkrong di kafe, warung kopi dan lainnya. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya dalam mendisiplinkan diri untuk protokol kesehatan.Jadi sebaiknya kita mulai mendisiplinkan diri ita agar selalu menjaga jarak  dimanapun berada. Meski terkesan kurang baik dalam tatanan pergaulan  yang biasa dengan  bersalamanatau cipika cipiki,namun untuk saat ini demi kesehatan bersama, jaga jarak harus dilakukan.

Keempat, Jauhi /Hindari Kerumunan.
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 adalah hindari kerumunan. Karena dalam kerumunan tersebut tidak diketahui siapa yang tertular Covid-19, apalagi tanpa gejala.

Mari kita juga berdisiplin diri untuk menghindari kerumunan dengan cara, memprioritas kegiatan atau mengutamakan hal hal yang terpenting. Artinya kalau tidak mendesak atau tidaklah sangat penting sebaikknya kita tetap di rumah saja.  Lakukan kegiatan di rumah  saja. Hal ini  sama dengan melindungi orang yang rentan,seperti lansia dan yang mempunyai penyakit kronis, atau anak-anak yang masih rentan.

Itulah beberapa yang harus kita lakukan dengan disiplin, Disiplin diri adalah salah satu cara untuk mencegah penularan covid-19, Semoga bermanfaat. Salam Blogger Pemula
( Refrensi:dosen.pendidikan.com,covid19.go.id,detik.com

Menulis Kalimat Efektif pada Teks Peristiwa Sejarah

 Halo anak-anak selamat pagi,semoga sehat selalu dan tetap semangat ya,Bertemu lagi dengan ibu Lusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Oh ya,tentunya anak-anak sudah berdoa ya. Baik,kit a lanjutkan saja pemebelajaran dengan,

Kompetensi Dasar  :
3.4
Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa,  mengapa, dan bagaimana.

4.4.Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.

Tujuan Pembelajaran
1.       Setelah membaca teks tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, siswa
mampu mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif pada teks tentang semangat persatuan.
Masih dengan Materi Pembelajaran  yang lalu, kita lanjutkan dengan,
Menulis Kalimat Efektif pada teks  Peristiwa Sejarah dengan menggunakan Peta pikiran.
Contoh!
                                               Perjanjian Linggarjati
Apa:
Perjanjian Lingarjati adalah perundingan antara Indonesia  dan Belanda Di Linggarjati,Jawa Barat.
Hasil penjanjian/perundingan adalah:
1.       Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra dan Madura.
2.       2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3.        3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4.       4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/Persemakmuran. Perjanjian Linggarjati ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Kapan:
Perjanjian Linggarjati  terjadi pada 15 November -25 Maret 1947
Perjanjian Linggarjati ditandatangani pada 25 Marer 1947.

Bagaimana:
Perundingan tidak berjalan mulus,maka terjadi pelanggaran perjanjian dari pihak Belanda,yang menyatakan tidak terikat oleh perjanjian,20 Juli 1947.

Siapa:
Gubernur jaendara yang menyatakan  tidak terikat perjanjian adalah H.J Van Mook

Apa:
Akibatnya terjadi meletus agresi Militer( serangan)  Belanda pa 21 Julu 1947.

Nah, bagaiman anak-anak? Bisa dipahami ya, dengan membuat kalimat efetif dari tek peristiwa sejarah berdasarkan peta pikiran dengan aspek apa,di mana,kapan,siapa,mengapa, bagaimana
Anak-anak dapat langsung belajar tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang terdapat pada pembelajaran IPS.

Jadi anak-anak bisa membuat dengan meneruskan pada teks peristiwa sejarah selanjutnya.
Silahkan anak anak lihat, baca dan buatlah seperti contoh di atas ,  teks pada halaman 75 sampai halaman 78.
Kalau ada yang mau ditanyakan boleh japri ibu guru melalui WA supaya bisa dijawab langsung

Selamat belajar,sampai jumpa pada materi selanjutnya,salam sehat selalu.semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin

Sunday, September 13, 2020

Kegiatan Seminggu ini


Kegiatan Seminggu  ini

Lusia Wijiatun




Halo teman-teman ,semoga baikk baik,meski corona masih ada saja. Sudah lama tidak  isi blog nih, menulis sih setiap hari,namun ngblognya suka bolong-bolong.

Sudah seminggu kami kembali melaksanakan pembelajaran dalam jaringan. Setelah selama dua minggu melaksanakan pembelajarann tatap muka.

Ketika  anak-anak kembali tatap muka terlihat jelas  pada wajah mereka bahwa mereka menunjukan kegembiraan,kelas yang sudah kurang lebih 6 bulan kosong terisi kembali,meskipun tidak seperti biasa. Kelas yang biasanya berisi 30 orang hanya diisi 15 orang. Suasana pembelajaran terlihat tegang, berdiri berdekatan langsung ditegur,ngomong dekat-dekat juga di tegur,lupa cuci tangan dipanggil suruh cuci tangan.Suhu yang setiap hari diperiksa pun tidak membuat mereka merasa terganggu.

Kegembiraan selalu menemani mereka ketika tugas mereka segera diperiksa dan diberi nilai. Dengan penuh semangat mengerjakan tugas selanjutnya,  Saat asik mengerjaka tugas,waktu pulang pun tiba.
Aiii.... cepat sekali, tau-tau sudah mau pulang,rasa ingin belajar masih  melekat dalam diri mereka. Pelan-pelan beranjakk meninggalkan tempat duduk. Untuk melihat sang penjemput, pulang langsung menuju pada penjemput masing masing.

Dengan  berlari-lari kecil masing-masing anak menyongsong penjemput yang sudah menunggu di luar pagar sekolah.Seolah enggan meninggalkan sekolahnya begitu cepat, bercanda ria dengan teman-teman pun tidak sempat lagi. Begitu selesai berdoa,satu-satu pulang dengan jarak yang sudah ditentukan langsung menuju gerbang yang juga diatur supaya tidak ada yang saling berdekatan.

Namun.... tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diharapkan apa boleh buat, semua dilakukan demi kesehatan bersama,kesehatan kita sebagai warga.

Pembelajaran dalam jaringan diberlakukan kembali. Meningatnya kasus covid 19 di daerah ini membuat sekolah kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh kembali.
Seperti sebelumnya pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan kombinasi dalam jaringan dan luar jaringan.

Semoga pandemi cepat berlalu,sehingga anak-anak dapat belajar tatap muka kembali.

Salam sehat
Blogger Pemula

Friday, September 11, 2020

Kalimat Ekfektif Kelas VI


Tema 2
Bahasa Indonesia
Salamat siang anak-anak, bagaimana kabarnya semua,semoga dalam keadaan sehat-sehat saja ya, selamat datang di Blog Dunia Belajar ibu Lusi,setelah dua minggu kita melaksanakan tatap muka,kembali kita on line,dikarenakan untuk  menjaga kesehatan bersama.

Tetap dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Kali ini kita akan membahas pelajaran dengan
Kompetensi Dasar  :
3.4
Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa,  mengapa, dan bagaimana.

 4.4 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.

Tujuan Pembelajaran:
1.       Setelah membaca teks tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, siswa
mampu mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif pada teks tentang semangat persatuan.

Materi Pembelajaran : 
Kalimat Efektif
Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
Pengertian  kalimat Efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa,baik dari segi ejaan maupaun tanda baca, sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Syarat-syarat kalimat efektif

 Ada beberapa syarat Kalimat Efektif  yaitu;
1.       Mudah dipahami oleh pembaca dan pendengar
2.       Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud penulis atau pembicara.
3.       Menyampaikan pemikiran penulis atau pembicara kepada pembaca dan pendengar.
4.       Sistematis dan tidak bertele-tele.

Nah, apa ciri-ciri kalimat efektif?

Ciri-ciri kalimat efektif
Berdasarkan  ciri-cirinya kalimat efektif adalah  kalimat yang mengandung gagasan pembicara
/penulis yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur subye,predikat,objek.dan keterangan tempat(SPOK)

Ringkasnya ciri-ciri kalimat efektif adalah:
1.       Memiliki unsur penting atau pokok(minimal subjek dan predikat)
2.       Menggunakan struktur bahasa  yang tepat.
3.       Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku
4.       Menggunakan pilihan kata(diksi) yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Contoh!
Para pejuang  mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan gagah berani.
               S                           P                                  O                            K
a.       Para pejuang                         = Subjek
b.      mempertahankan                   = predikat
c.       kemerdekaan Indonesia        = Objek
d.      dengan gagah berani             = Keterangan

Nah, anak-anak selanjutnya mari kita menemukan kalimat efektif pada teks Pertempuaran Ambarawa  halaman 65-66.


Gunakanlah peta pikiran dengan aspek apa,di mana, kapan,siapa,mengapa dan bagaimana.
1.        Aspek Siapa
Tentara sekutu dipimpin oleh Brigadir Bethel    mendarat  di Semarang
-----------------------------------------------------------     ------------   ----------------
                          S                                                                  P                 K
Pada contoh  kalimat nomor 1  pola kalimat adalah SPK
Tentara sekutu dipimpin oleh Brigadir Bethel                  = S
mendarat                                                                            = P
di Semarang                                                                       = K

2.        Aspek Apa
Maksud tentara sekutu  adalah mengurus tawanan perang.
Maksud tentara sekutu                 = S
mengurus                                      = P
tawanan perang                             = O

3.        Aspek Kapan
Terjadi pertempuran  antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat(TKR) dengan gabungan pasuikan Inggris dan NICA pada tanggal 26 Oktober 1945.

4.       Aspek  di mana
Pertempuran Tentara Keamanan  Rakyat  dengan pasukan gabungan Inggris dan NICA terjadi di Magelang

5.       Aspek mengapa
       Pertempuaran /Insiden terhenti karena Soekarno dan Brigadir Bethell melakukan
       perundingan dan kata sepakat.

6.       Aspek bagaimana
Pasukan yang dipimpin oleh Soedirman  menggunakan taktik gelar sumpit urung atau pengepungan rangkap dari kedua sisi.

Nah.... anak-anak itulah beberapa contoh kalimat efektif yang dapat kita temukan pada teks pertempuran Ambarawa, dengan menggunakan peta pikiran aspek kata tanya , anak-anak tentu bisa menemukan kalimat efektif yang lain ,dan   Anak- anak  dapat menentukan  unsur kalimatnya?
Jangan lupa gunakan  peta pikiran dengan aspek apa,di mana, kapan,siapa,mengapa dan bagaimana.

Semoga dapat dipahami,  di ulang kembali membacanya,semoga bermanfaat bagi anak-anak, selamat belajar, sampai bertemu pada materi selanjutnya.

 Salam sehat selalu. Ingat ya disiplin diri dengan mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu cara mencegah penularan virus corona.