Disiplin Diri adalah Salah Satu Cara Mencegah Pemaparan covid 19.
Oleh Lusia Wijiatun, S.Pd
Sejak pandemi covid-19 melanda
hampir seluruh dunia, aktifitas berubah,segala kegiatan memdadak mengalami
perubahan total, hampir disegala bidang. Bidang pendidikan pun terkena
imbasnya,Penerapan PSBB pun sudah dilakukan dan menjadi langkah utama untuk
menekan pemaparan virus ini. Akan tetapi langkah utama yang dilakukan ini tidaklah mudah untuk
melaksanakan dan mempertahankannya.
Apalagi setelah Istilah PSBB
mulai longgar,banyak masyarakat seakan merasa bahwa pandemi covid-19 ini sudah
berlalu.Bahkan setelah muncul kata
tatanan baru,banyak yang masih bingung apa yang dimaksud dengan tatanan baru.
Apa Pengertian Tatanan Baru
Menurut juru bicara
penanganan covid-19, Achmad Yurianto
Tatanan baru adalah kebiasaan dan
perilaku baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih
dan sehat. Cara yang dilakukan dengan
rutin adalah cuci tangan pakai sabun,pakai masker bila keluar rumah,jaga
jarak dan menghindari kerumunan.
Nah, sudahkah kita melakukan
hal ini?
Meskipun terlihat sederhana
dan gampang, namun kenyataannya bahwa
masih banyak masyarakat kita yang mengabaikan perilaku dalam ratanan baru itu. Sehingga
pemaparan yang tadinya diharapkan akan segera berkurang,malah semakin
meningkat. Daerah tertentu yang tadinya dinyakan daerah kuning bahkan hijau
sekarang tidak lagi. Mengapa bisa terjadi? Mungkin salah satunya adalah
kurangnya disiplin diri dalam mematuhi protokol kesehatan.
Disiplin Diri adalah salah satu
cara mencegah pemaparan covid 19.
Apa itu disiplin? Yuk,kita cari
tahu...
Menurut Suharsimi Arikunto
disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib
karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya
paksaan .
Dengan disiplin diri mengikuti
protokol kesehatan dalam tananan baru ini diharapkan dapat mencegah penularan
covid-19. Segala aturan yang sudah tertuang dalam protokol adalah petunjuk
untuk kita mendisiplinkan diri. Agar kita terhindar dari paparan covid-19,mari
kita disiplin diri demi kesehatan bersama. Patuh pada aturan protokol kesehatan
bukan berarti takut mati,mari kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang
cerdas dalam beriman dan bertaqwa.
Mulai dari yang pertama, kebiasaan
mencuci tangan pakai sabun.
Mari kita laksanakan sebaik
baiknya agar hidup bersih, kita sampaikan pada anak-anak dan keluarga. Sebagai
ibu pastilah ingin anak-anak kita hidup bersih, mari kita selalu
mengingatkan agar selalu mencuci tangan
pakai sabun dengan cara yang benar.
Kedua, Pakai masker dengan
benar.
Pemakaian masker saat ini tidak hanya bagi
para medis dan orang sakit saja. Kita
yang sehat pun diwajibkan memakai masker, Namun masih banyak masyarakat
kita memakai masker dengan cara yang kurang benar. Misalnya, tidak menutup hidung,
menurunkannya di dagu, bahkan memakai masker
medis dengan cara dibalik.
Bagaimana cara memakai masker yang
benar?
Cara memakai masker yang benar
adalah sebagai berikut:
- Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
- Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%)
- Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
- Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.
Ketiga, lakukan jaga jarak atau physical distancing
Himbauan untuk menjaga jarak atau physical
distancing agar terhindar dari paparan covid saat ni masih sering terabaikan, Bahkan masih ada ditemui di
tempat-tempat umum, seperti kerumunan warga, nongkrong di kafe, warung kopi dan
lainnya. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya dalam mendisiplinkan diri untuk
protokol kesehatan.Jadi sebaiknya kita mulai mendisiplinkan diri ita agar
selalu menjaga jarak dimanapun berada.
Meski terkesan kurang baik dalam tatanan pergaulan yang biasa dengan bersalamanatau cipika cipiki,namun
untuk saat ini demi kesehatan bersama, jaga jarak harus dilakukan.
Keempat, Jauhi /Hindari
Kerumunan.
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto
mengatakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 adalah
hindari kerumunan. Karena dalam kerumunan tersebut tidak diketahui siapa yang
tertular Covid-19, apalagi tanpa gejala.
Mari kita juga berdisiplin diri untuk menghindari kerumunan
dengan cara, memprioritas kegiatan atau mengutamakan hal hal yang terpenting.
Artinya kalau tidak mendesak atau tidaklah sangat penting sebaikknya kita tetap
di rumah saja. Lakukan kegiatan di
rumah saja. Hal ini sama dengan melindungi orang yang
rentan,seperti lansia dan yang mempunyai penyakit kronis, atau anak-anak yang
masih rentan.
Itulah
beberapa yang harus kita lakukan dengan disiplin, Disiplin diri adalah salah satu
cara untuk mencegah penularan covid-19, Semoga bermanfaat. Salam Blogger Pemula
( Refrensi:dosen.pendidikan.com,covid19.go.id,detik.com
Siap
ReplyDeleteBenar, kita mesti disiplin diri 💪
ReplyDeleteSemoga korona segera berlalu 😇
Siap
ReplyDeleteSemoga Corona segera berlalu