Tuesday, September 15, 2020

Disiplin Diri adalah Salah Satu Cara Mencegah Pemaparan covid 19.

Disiplin Diri adalah Salah Satu Cara Mencegah  Pemaparan covid 19.
Oleh Lusia Wijiatun, S.Pd
                                                             

Sejak pandemi covid-19 melanda hampir seluruh dunia, aktifitas berubah,segala kegiatan memdadak mengalami perubahan total, hampir disegala bidang. Bidang pendidikan pun terkena imbasnya,Penerapan PSBB pun sudah dilakukan dan menjadi langkah utama untuk menekan pemaparan virus ini. Akan tetapi langkah  utama yang dilakukan ini tidaklah mudah untuk melaksanakan dan mempertahankannya.

Apalagi setelah Istilah PSBB mulai longgar,banyak masyarakat seakan merasa bahwa pandemi covid-19 ini sudah berlalu.Bahkan setelah muncul  kata tatanan baru,banyak yang masih bingung apa yang dimaksud dengan tatanan baru.

Apa Pengertian Tatanan Baru
Menurut juru bicara penanganan  covid-19, Achmad Yurianto Tatanan baru adalah kebiasaan  dan perilaku baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. Cara yang dilakukan dengan  rutin adalah cuci tangan pakai sabun,pakai masker bila keluar rumah,jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Nah, sudahkah kita melakukan hal ini?
Meskipun terlihat sederhana dan gampang, namun kenyataannya bahwa  masih banyak masyarakat kita yang mengabaikan  perilaku dalam ratanan baru itu. Sehingga pemaparan yang tadinya diharapkan akan segera berkurang,malah semakin meningkat. Daerah tertentu yang tadinya dinyakan daerah kuning bahkan hijau sekarang tidak lagi. Mengapa bisa terjadi? Mungkin salah satunya adalah kurangnya disiplin diri dalam mematuhi protokol kesehatan.

Disiplin Diri adalah salah satu cara mencegah  pemaparan covid 19.
Apa itu disiplin? Yuk,kita cari tahu...

Menurut Suharsimi Arikunto disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan .
Dengan disiplin diri mengikuti protokol kesehatan dalam tananan baru ini diharapkan dapat mencegah penularan covid-19. Segala aturan yang sudah tertuang dalam protokol adalah petunjuk untuk kita mendisiplinkan diri. Agar kita terhindar dari paparan covid-19,mari kita disiplin diri demi kesehatan bersama. Patuh pada aturan protokol kesehatan bukan berarti takut mati,mari kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang cerdas dalam beriman dan bertaqwa.

Mulai dari yang pertama, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.
Mari kita laksanakan sebaik baiknya agar hidup bersih, kita sampaikan pada anak-anak dan keluarga. Sebagai ibu pastilah ingin anak-anak kita hidup bersih, mari kita selalu mengingatkan  agar selalu mencuci tangan pakai sabun dengan cara yang benar.

 Kedua, Pakai masker dengan benar.
 Pemakaian masker saat ini tidak hanya bagi para medis dan orang sakit saja. Kita   yang sehat pun diwajibkan memakai masker, Namun masih banyak masyarakat kita memakai masker dengan cara yang kurang benar. Misalnya, tidak menutup hidung, menurunkannya di dagu, bahkan memakai  masker medis dengan cara dibalik.
 Bagaimana cara memakai masker yang benar?
 Cara memakai masker yang benar adalah sebagai berikut:
  •       Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
  •      Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
  •     Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%)
  •    Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
  •     Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.      
Ketiga, lakukan jaga jarak atau physical distancing  
Himbauan untuk menjaga jarak atau physical distancing   agar terhindar dari paparan covid saat ni masih sering terabaikan, Bahkan masih ada ditemui di tempat-tempat umum, seperti kerumunan warga, nongkrong di kafe, warung kopi dan lainnya. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya dalam mendisiplinkan diri untuk protokol kesehatan.Jadi sebaiknya kita mulai mendisiplinkan diri ita agar selalu menjaga jarak  dimanapun berada. Meski terkesan kurang baik dalam tatanan pergaulan  yang biasa dengan  bersalamanatau cipika cipiki,namun untuk saat ini demi kesehatan bersama, jaga jarak harus dilakukan.

Keempat, Jauhi /Hindari Kerumunan.
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 adalah hindari kerumunan. Karena dalam kerumunan tersebut tidak diketahui siapa yang tertular Covid-19, apalagi tanpa gejala.

Mari kita juga berdisiplin diri untuk menghindari kerumunan dengan cara, memprioritas kegiatan atau mengutamakan hal hal yang terpenting. Artinya kalau tidak mendesak atau tidaklah sangat penting sebaikknya kita tetap di rumah saja.  Lakukan kegiatan di rumah  saja. Hal ini  sama dengan melindungi orang yang rentan,seperti lansia dan yang mempunyai penyakit kronis, atau anak-anak yang masih rentan.

Itulah beberapa yang harus kita lakukan dengan disiplin, Disiplin diri adalah salah satu cara untuk mencegah penularan covid-19, Semoga bermanfaat. Salam Blogger Pemula
( Refrensi:dosen.pendidikan.com,covid19.go.id,detik.com

3 comments: