Menerbitkan Buku Bersama Bapak M. Firman Suwarya

Menerbitkan Buku

Bersama  Bapak M.Firman Suwarya

Rabu,1 Juli 2020

 

Malam ini Pak  M. Firman Suwarya hadir sebagai nara sumber,pada malam hari ini beliau akan membawakan materi tentang FreeWriting. Beliau juga menyampaikan rasa senangnya dapat ngobrol dan sharing  bersama  kita penulis hebat.  

Beliau adalah seorang Sarjana, Teknik Informatika STMIK TC Bandung - Pascasarjana, Teknik Informatika STMIK Eresha Universitas Pamulang Tangerang Banten.

Beberapa buku yang sudah diterbitkan adalah sebagai berikut:

Buku Solo:

1. Penerapan Exact Match Pada Singular Value Decomposition Dengan Menggunakan Discrete Cosine Transform Untuk Deteksi Pemalsuan Pada Citra (Kun Fayakun, 2019),

2. Persahabatan Sebening Embun (Edwrite, 2019),

3. Sarjana Cangkul (Jmaestro, 2019),

Buku Antologi:

1. Ayo Belajar Informatika (Andi Offset, 2019),

2. Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek (Media Guru, 2019),

3. Indonesia Is We (Media Guru, 2019),

4. Buka Bersama Keluarga (Penerbit Mecca, 2019),

5. Ketika Ramadhan (Penerbit Mecca, 2019),

 6. Sajak-sajak Penaku (Mandiri Jaya Publishing, 2019),

7. Syair Pena Para Pujangga (Rumah Produksi Naskah, 2019),

8. Story of Life (eduvation, 2019),

9. Tulisannya pernah beberapa kali dimuat di Surat Kabar Radar Indramayu Cirebon

10. Penulis artikel di media online Serta beberapa naskah lain yang tengah diproses oleh penerbit.

Freewriting  itu memang penyakit hampir menghinggapi hampir semua penulis baik yg baru belajar nulis seperti saya ataupun mungkin penuis yng sudah menjadi penulis handal..

Jika  berani konsisten menulis 5 lembar perhari, beliau  yakin bapak ibu akan menjadi seorang penulis yang handal dan produktif.

jika saya tantang anda menulis 1 hari 5 lembar dalam 30 hari, kira2 sanggup ga ya?

Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan.

Secara umum memang menulis sebanyak 5 halaman itu memutuhkan waktu berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yg membelenggu..

Insya Allah saya sangat yakin seluruh peserta dari grup 1 hingga 12 insya Allah pasti sanggup

bahaya penyakit ini adalah baisanyadiaawali menyerang ke pikiran, cirinya tiba-tiba ide2yang kita punya hilang entah kemana.

Lalu bingung harus nulis apa lagi, puyeng, dan sederet saudara-saudaranya....hehe.pengalaman saya banget itu....hehe,dan nanti dampak endingnya yaitu kita akan cape, lelah, malas untuk menulis...

terkadang saat malas menghinggapi, ketika mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru,ditengah jalan sebelum ide baru yng menrut kita lebih bagus itu belum selesai ditu;lis,

lalu kita mulai menulis,apa yang terjadi...?alasan dan pikiran kita sama seprti pertama,-tiba muncul ide baru lagi,ya, ide tadi yang katanya bagus, yang belum selesai ditulis juga.

Ide yang mana..?yaitu ide baru tersebut lebih lebih dan lebih bagus dari ide pertama,dan terus seperti itu  mandeg lagi, mandeg lagi... tidak ada kelar-kelarnya.

Kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan Lingkaran Setan Kebuntuan.

terkadang, mulai menulis lagi, menulis lagi tapi ya... tadi tidak ada yang selesai,tidak ada karya yang bisa dihasilkan....!! akhirnya apa? mungkin bisa stteress.

Lalu bagaimana?

Ketika mengalami kenbuntuan dalam menulis, kita dapat berpikir bahwa merasa tidak bakat menulis. Pak Firman pun  dulu pernah mengalami hal yang sama.

 Sejak mengenal FreeWriting pak Firman terbebas dari ha-hal seperti itu,walau tidak langsung begitu keluar dan lolos dari penyakit2 yng menimpa seorang penulis.

Lalu bagaimana memahami dan menerapkan Freewriting ini..?

Dalam memahami Freewriting, pak Firman membuat ilusrati sederhana dengan mengumpamakan sedang dalam situasi ujian sekolah dan mengalami keterlambatan,dan harus meyelesaikan segera ujian tersebut. Lalu apa yang mesti dilakukan yaitu ngebut ,ya ngebut dalam menyelesaikannya.

Menulis Ngebut untuk menyelesaikan ide-ide yang muncul,itulah gambaran yang disebut dengan Freewriting

Langkah pertama Freewriting adalah

1.Segera tulis ide yang muncul

2.Segera tulis, dan tulis sebelum ide itu hilang

3.Tulislah ide yangmuncul itu kapan dan dimanapun pokoknya tulis.

4. Menulis ide itu mudah

5. Laksanakan terur menerus

6. Jangan menunggu watu luang,tapi luangkan waktu untuk menulis.

7. Cukupn30 sampai denagn 60 menit.

8.Tulislah ide secepatcepatnya.

9. Proses editing dilakukan pada sat selesai menulis.

10.Atasi dan selesaikan satu persatu tantangan  yang ada hingga selsai tulisan-tulisan dalam bentuk buku.

Keren Freewriting,menulis negebut.

Bagimana dengan  masalah penerbitan buku.

Ada dua penerbit yaitu, ada Indie dan Major..

Masing-masing mempunyai  kelebihan dan kekurangnnya.

Penerbit Indie lebih mudah, dan pastinya lebih cepat selesai

Menurut salah satu peserta,Freewriting dihawatirkan akan menghasilkan tulisan yang asal jadi tapi kurang berkualitas. 

Menurut pak Firman hasil tulisan yg berkualitas atau kurang berkualitas biasanya, bisa ditentukan dari faktor ide yg muncul..

Jika ide yang muncul bagus dan berkualitas, lalu lanjut dengan outline yg berkulaitas, maka hasil tulisan juga akan tidak jauh dari situ, yaitu bagus dan berkualitas.Dalam prakteknya menulis berkualitas terkadang menuntuk kita agar mengikuti, mematuhi dan lain-lain sebelum tulisan itu selesai ditulis,sehingga tulisan kita akhirnya tidak bisa kelar atau selesai.

Maka dengan freewriting ini akan mujarab menjawab atau solusi itu.Misalnya ada yg kurang enak, atau sekiranya kurang pas dll, nanti bisa di lanjut pada tahap editing.

KESIMPULAN

Rasa bosan adalah penyakit yang sangat berbahaya melebihi covid 19 hati hati dan waspada dia menyerang dengan tiba tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi

Sampai kapan kita harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses