Mencoba Menulis ke-3
Membuat Donat
Ketika kampus tempat putra
bungsu mengeluarkan kebijakan untuk kuliah online tanggal 16 Maret 2020
yang lalu, Putra bungsu belum mau pulang, katanya.
Kuliah online hanya
14 hari. Satu minggu berjalan, keluar kebijakan kedua, kuliah online
diperpanjang sampai tangga 29 Mei 2020, maka saya langsung mengirim tiket untuk
putra bungsu pulang.
Beruntung sekali
waktu itu masih ada tiket pesawat, walau dengan rasa takut akhirnya putra
bungsu pun sampai di rumah dengan
selamat dijemput di bandara Fatmawati.
Saat itu juga hilang
rasa khawatir yang merasuk hati, tapi putra saya masih harus mengisolasi diri
di rumah sesuai dengan anjuran pemerintah dan surat jalan yang dibawanya.
Hingga hari ini masih tetap melaksanakan kegiatan di
rumah saja. Kebijakan ketiga kampusnyapun keluar lagi bahwa ujian semester ini
dilaksanakan online. Itu artinya putra bungsu masih berada di rumah sampai batas
waktu libur semester ini.
Hari ini putera
bungsu, minta dibuatkan donat, maka pagi ini saya membuat donat ala saya
sendiri. Yah.coba-coba buat, siapa tahu nanti bisa benar benar bagus, dapat
diorder ke teman-teman.
Seperti biasa setelah
mengucap syukur pada Tuhan yang Maha Kuasa, atas segala anugerah kesempatan
hari ini masih diberi nafas kehidupan dan bersyukur atas perlindungan yang
diberikan kepada kami sekeluarga dalam suka dan duka.
Saya langsung membuat
adonan donat kentang. Adonan yang sudah dibuat tidak langsung digoreng, masih
butuh waktu 2 jam untuk menunggu adonan donat mengembang.
Adonan siap dibentuk,
putera bungsu siap membantu untuk menyiapkan alat alat yang akan digunakan
dalam proses penggorengan. Adonan dibentuk bulat, lalu dibolong tengahnya,
letakakan diatas nampan yang sudah disiapkan.
Susun sedemikian
rupa, diamkan selama kurang lebih 10 menit,lalu goreng dengan minyak panas,nah
donat sudah jadi. Dinginkan terlebih dahulu,kemudian ditaburi gula halus,meses,abon,
coklat atau keju, donat siap disantap.
Kegiatan dilanjutkan
dengan mengintip group belajar menulis,Wauu, OmJay sudah posting kegiatannya
hari ini.Saya pun termotivasi untuk menulis, seperti judul bukunya “ Menulislah
Setiap Hari Buktikan Apa yang Terjadi.”
Saya benar-benar
penasaran, apa sih yang akan terjadi? Belum tahu yang akan terjadi, karena
membacanya juga belum selesai, maaf OmJay, guyur-guyur membacanya, bukannya
tidak fokus tapi menunggu waktu setelah
selesai pekerjaan rutin.
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*