Tuesday, April 7, 2020

BELAJAR di RUMAH


BELAJAR di RUMAH

Ketika  virus corona -19  melanda di sebuah negara yang terletak di Benua Asia yaitu negara Cina beberapa bulan yang lalu, negara kita masih aman-aman saja.Begitu juga di  negara lainnya -terlihat aman- aman saja. Bahkan diantara kita sempat berujar bahwa semoga saja tidak melanda di negara kita. Kitapun masih tetap melaksanakan kegiatan apa saja tanpa adanya rasa takut sedikitpun.

Hari demi hari berlalu,seiring dengan perjalanan waktu,virus corona mulai melanda negara-negara lain,kita masih biasa-biasa saja.Hingga suatu ketika, kira-kira sebulan yang lalu di negara kita dua orang  terpapar virus corona-19. Tapi keadaan kita  masih juga biasa –biasa saja, masyarkat ita tidak ada rasa takut sama seakli,seminggu kemudian apa yang terjadi,tanpa disangka-sangka virus corona -19 tersebut cepat sekali berkembang,bahkan langsung melanda beberapa daerah khususnya di  Jakarta yang menjadi episentrum.Virus corona menyebar begitu cepat,pasien yang terpapar virus corona semakin banyak,daerah yang terpapar juga  semakin luas, bahkan sudah merenggut banyak jiwa.

Semakin meningkatnya penyebaran virus corona berdampak pada kelangsungan hidup manusia dalam bidang apa saja ,ekonomi ,industri,bahkan bidang pendidikan.
Dampak dari virus corona dalam bidang pendidikan adalah dengan meliburkan seluruh elemen pendidikan dari tingkat  taman kanak-kanak ,sekolah dasar bahkan  sampai perguruan tinggi. Libur sekolah yang dimaksud adalah untuk melkukan kegiatan belajar di rumah. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan masa yang banyak, sehinga dapat mencegah  atau  memutus rantai penularan virus corona -19.

Pada awalnya kegiatan belajar diberlakukan selama  dua minggu,namun karena semakin banyak masyarakat kita yang terpapar virus corona ini,maka kegiatan belajar di rumah pun diperpanjang. Sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sebagian lembaga pendidikan sudah menentukan perpanjangan waktu belajar di rumah sampai tanggal 29 Mei, tapi masih ada lembaga pendidikan yang belum dapat menentukan batas waktu perpanjangan tersebut. Dikarenakan belummengtahuinpersisnya virus corona ini akan berakhir.

 Pada umumnya bagi para guru dan dosen kegiatan belajar di rumah tidak menjadi penghalang untuk melakukannya. Sebagai guru atau dosen  melakukan kegiatan dapat dilakukan di mana saja,di kelas maupun di luar kelas. Apalagi dengan adanya teknologi yang semakin canggih ini kita,guru,dosen dan semua elemen yang bergerak dalam bidang pendidikkan dapat dengan mudahnya melakuakn kegiatan belajar di rumah.Meskipun masih ada sebagian kecil yang belum dapat melakukan nya sehubungan dengan akses yang tidak dapat menjangkau daerah itu. Namun ada saja cara yang dilakukan untuk memenuhi kegiatan belajar di rumah bagi siswanya,misalnya dengan mengantarkan soal -soal ujian ke rumah siswa masing-masing siswanya. Bisa dibayangkan, betapa besar pengorbanan guru.

Lalu, bagaimana pihak orang tua siswa? Apakah mereka dapat menerima dengan mudah? Sejauh ini yang kita dengar sudah terlalu banyak keluhan-keluhan dari pihak orang tua terutama dari ibu-ibu.Selama ini orang tua selalu mengandalkan guru di mana tempat anaknya belajar,tanpa mengetahui bagaimana  cara guru mendidik anak-anaknya. Sampai- sampai kalau anaknya malas belajar pun guru yang diminta untuk menasehati anaknya agar   rajin belajar  di rumah.Untuk saat ini apa yang mereka rasakan,mereka kewalahan mendampingi dan membimbing anak- anak mereka belajar di rumah. Bagi anak-anakpun sudah mulai bosan belajar di rumah bersama dengan ibunya.Mereka merasa bahwa ibunya tidak cocok menjadi guru.Nah, Sabar ya ibu-ibu,Mari kita bimbing anak kita untuk belajar di rumah dengan kasih sayang.Untuk saat ini,dalam situasi ini kita tingkatkan kerja sama untuk mendidik anak bangsa ini. Guru menyampaikan pelajaran dari  rumah, Orang tua/ibu-ibu membimbing anak di rumah.( Lus,7 April 2020)

2 comments:

  1. Mantap bunda, runtut. belajar dirumag dengan daring. kita ambil hikmahnya

    ReplyDelete