AYO CARI TAHU TEKNIK PEMASARAN
BUKU
RESUME KULIAH ONLINE BERSAMA
OMJAY
DENGAN NARA SUMBER BAPAK AGUS
SUBARDANA.SE.M.M
HARI/TANGGAL : KAMIS/ 23
APRIL2020
PUKUL : 19.00-21.00
Profil
Nara Sumber
Nama : Agust. Subardana, S.E., M.M.
Jabatan : Director of Marketing Andi
Publisher
Tempat /Tgl Lahir : Yogyakarta, 11-09-1973 Status : Menikah Istri :
Retno Th.
Anak : 1. Herjuna S.
2.P.
Tanusaputra
Hooby : Membaca , dan Marketing. Hp / w.a :
08112936680
Pendidikan 1. S1 Management,
Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1998
2.S2 Magister Management Merketing , Fak
. Ekonomi Universitas Satya Negara
Jakarta 2012
Riwayat Pekerjaan
1. Sekretaris Umum Pusat Pelayanan
Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999
2.Supervisor Madical Representative
PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003
3. Area Manager Marketing PT. Dobeli
Jakarta 2003 -2005
4. Manager Marketing Penerbit ANDI
OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012
5. Direktur Marketing Penerbit ANDI
OFFSET Yogyakarta 2013 – sekarang
6. Dosen kelas Malam (18.00 s.d 22.00
wib) STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018
a. Understanding Business b. Brand
Management c. Integrated Communication Marketing (IMC)
Malam ini merupakan kuliah
online pada pertemuan ke 17,seperti pertemuan yang sudah-sudah Omjay membua
pertemuan dengan ucapan salam dan mohon maaf untuk mengubah bsetelan
group.Kemudian menyampaikan kembali
bahwa kuliah pada malam ini,beliau mengundang bapak Agus Subardana m dengan
materi Teknik/Strategi Pemasaran Buku. Kemudian mempersilahkan pak Agus untuk
menyampaikan materi tersebut.Menurut saya materi ini merupakan lanjutan materi
yang disampaikan oleh pak Edi kemaren,utrutannya pas sekali.
Bapak Agus Subardana saat ini
menjabat sebagai Director of Marketing Andi Plublisher.Sunnguh seang rasanay
dapat menyimak penjelasannya tentang strategi pemasaran buku,dalam hatipun
berpikir apa mungkin saya bisa,okelah itu
nanti saya pikirkan kembali yang penting,belajar dan belajar dulu.
Menurut pak Agus ,buku merupakan salah satu sumber
ilmu pengetahuan,dan sarana utama dalam proses pembelajaran serta sebagai
sarana untuk menyampaikan informasi.Beliau menjelaskan juga perlu
memperkenalkan dan diajarkan untuk membaca buku beranekaragam sejak anak usia dini. Tujuannya adalah untuk
untuk mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan miant baca yang tinggi
khususnya anak-anak. Dorongan pemerintah untuk kegiatan membaca merupakan wujud
dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca.Untuk itu pemerintah
menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan
buku,untuk meningkatkan budaya membaca dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu perkembangan industri penerbitan buku dipicu
oleh keuntungan ( profit margin( yang relatif besar dibandingkan dengan
industri lainnya khususnya konsumsi. Saat ini ada 1328 penerbit yang terdaftar
dalam IKAPI( Ikatan Penerbit Indonesia). Penerbit yang saat ini ahtif sebanyak
711 penerbit,sedangkan yang lainnya tidak aktif lagi.
Strategi pemasaran diperlukan dalam rangka mempertahankan Industri pemasaran buku supaya terus tetap
hidup dan dapat mencapai hasil penjualan yang maksimal.Pemasaran dapat
dilakukan oleh semua wirausaha,intrepenur yang menjalankan bisnis.
Pak Agus juga menjelaskan
bahwa strategi pemasaran buku
dipengaruhi oleh banyak aspek yang unik,karena dapat dilihat dari jenis buku
yang diterbitkan.
Dalam penerbitannya
jenis-jenis buku dapat dikelompokkan menjadi beberaoa katagori buku
misalnya,ada 32 katagori buku produk yaitu,buku anak,buku bisnis,buu
pertanian,buku fiksi-novel,buku pengembangan diri,buku teks ,dan lain
–lain.Dari jenis buku ini dapat dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi dari jenis katagori buku yang
diterbitkan.
Kegiatan pemasaran buku
berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi strategi pemasaran yaitu:
·
Faktor Mikro,yaitu perantara.pemasok,pesaing dan
masyarakat.
· Faktor Makro, yaitu demografi ekonomi,politik
hukum,teknologi-fisik dan sosial budaya.
Penerbit Andi Offset saat
ini dengan usia yang sudah 40 tahun,
sedang menjalani faktor mikro dan makro, dengan menerbitkan buku sebanyak
10.000 judul buku yang telah dikelompokan dalam 32 katagori.
Ada dua strategi
pemetaan dalam pemasaran buku yaitu pemasaran
buku serangan udara dan pemasaran buku serangan darat.
1.Pemasaran buku serangan udara,
·
Pemasaran buku lewat online,
Saat ini
pemasaran buku lewat online sedang ngetren,sudah banyak orang mengetahui lewat
internet sehingga melakukan promosi
lewat online,website markas besar tempat penjuaan buku.
Dengan
mempunyai website,dapat melancarkan dan mempromosikan penjualan buku,di website
juga akan banyak diisi produk,harga
promosi,layana,alamat, testimoni dan lainnya.
penjualan
buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya
kita dapat :
a.Menyebarkan
informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
b.Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
c.Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
d.Menaikkan
penjualan dan profit
e.Membandingkan
dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
f.Membentuk
citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
g.Mengubah
tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
h. Media
Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah
tidak asing lagi dibenak kita sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email,
dan lain-lain.
·
Pemasaran lewat Komunitas
Daoat
dilakukan di komunitas masing-masing sesuai dengan kapasitas komunitas yang
dibentuk dan relasi yang yang ada. Gunakanlah jaringan kkomunikasi yang ada
untuk sarana penjualan buku akan lebih efektf dan efisien.Dengan cara ini
tingkat keberhasilannya lebih tinggi,kuncinya adalah harus proahtif komunikasi
dan berinteraksi dengan komunitas, dan dapat menjaga integritas pribadi. Dalam
jawaban pertanyaan,beliau juga menjelaskan bahwa ini termasuk dalam pemasaran
yang paling sederhana.
2.Pemasaran Buku Serangan Darat.
Dengan melakukan pemetaan wilayah untuk menguasai
seluruh wilayah nusantara dalam penetraan pasar buku denagn membuka cabang di
tiap kota besar yang potensinya sangat baik,Sekarang ini Andi Offset sudah
mempunyai 43 cabang dengan menempatkan tenaga pemasaran .
Berdsarkan target pasar yang
dituju,pemasaran buku serangan darat dikelompokkan menjadi dua yaitu,antar
lain:
1.Toko
Buku
Penerbit Buku yang mampu
memproduksi sendiri dan mempunyai percetakan sendiri,sebagian besar pemasok
Toko Buku di Indonesia. Untuk itu diperlukan pemetaan jenis buku. Ada tiga
jenis pemetaan toko buku yaitu,Toko Buk Modern, Toko Buku SemiModern,Toko Buku Tradisional.Pemetaan dilakukan
karena tiap jenis toko buku mempunyai adminitrasi yang berbeda.
a. Contoh
toko buku modern adalah Gramedia Book Store,Gunung Agung Book Store,Toga Mas
Book Store.
Toko ini
mempunyai sistem transatsi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat
dikendalikan dengan sisten desntralisasi dan sebagainya.
b. Toko buku semi modern adalah toko yang
biasanya sistem adminitrasinya masih
dikendalikan dan menggunakan sistem adminitrasi penjualan per toko.
c. Toko
buku tradisonal,biasanya sisten yang digunakan transatsinya masih manual.
Toko di atas dijadikan
saluran distribusi oleh para penerbit
buku dengan sistim titip jual/konsinyasi,kecuali toko buku tradisional
diberlakukan kredit dan jual putus.
Cara lain yang dilakukan dalam
strategi toko buku modern adalah;
a. Mengusai
display buku,supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol
b. Mengadakan
promosi di internal tokko dengan memasang produk di neon Box, Banner
c. Mengadakan
bedah buku,Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode
tertentu.
d. Mengdakan
event temetik sesuai moment bulan berjalan( program Ramadhan,program TAB, dan
lain-lain)
Kuncinya dalah harus proaktif
komunikasi dengan pihak internal toko buku modern tersebut.
2.Directselling
Pemasaran buku melalui directsielling dipetakan
berdasarkan jenis katagori penjualan
buku.
Yang diterbitkan lewat directselling menjadi beberapa target pasar yaitu ,
a.Buku Pendidikan( Maat
Pelajaran) dan buku pendamping untuk jenjangTK,SD,SMP,SMA,SMK
b.Buku teks perguruan Tinggi
untuk semua matakuliah.
c.Buku refrensi untuk
jenjandTK,SD,SMP,SMA,SMK,Perguruan Tinggi dan umum.
Dengan pemetaan jenis katagori
tersebut diatas maka sebagai industri penerbitan buku harus melakukan trobosan pemasaran denagnmenempatkan tenaga
penjual(sales).
Pak Agus menjelaskan juga tugas penjual atau sales
adalah diberi tanggung jawab sesuai maping areanya masing- masing yaitu,
a.Kunjungan langsung ke tiap sekolah
b.Kunjungan langsung ke setiap kampus
c.Kunjungan langsung ke setiap
Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut
diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak
Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan
buku dapat meningkat.
3.Melakukan Event-Event
Pemasaran buku juga dilakukan melalui
event-event seperti seminar,workshop dan sebagainya,agar pemasaran buku dapat menjadi sesuai trget
yang diinginkan.
Untuk melakukan
taransatsipenerbit Andi juga memberikan website:www.andipublisher.com. selain
itu penebit And bekerjasama dengan marketplace termasuk tokopedia.
Dari beberapa strategi
pemasaran yang sudah dijelaskan strategi yang paling sulit dilakukan adalah
strategi serangan darat karena membutuhkan banyak tenaga dan adanya folow up
yang teru menerus.
Pak Agus menjelaskan juga bagi
penulis pemula apabila naskah diterima dan diterbitkan oleh Penerbit Andi akan langsung memakai dua strategi,tetapi bila
penulis menerbitkan sendiri tidak melalui penerbit maka dapat dilakukan
strategi serangan udara.
Ada beberapa hak yang
diperoleh penulis apabila naskahnya diterbitkan olen penetbit Andi,yaitu:
- Penulis
mendapatkan royalti 10% dari pendapatan total transatsi nilai jual.
- Royalti
diberikan per 6 bulan terhitung sejak perjanjian ditangani.
- Penulis
mendapatkan bukunya sebanyak 3 eksemplar.
- Penulis
boleh mempromosikan bukunya,dan akan mendapatkan potongan 30%
Dalam pemasaran buku kemungkinan menjalin kolaborasi dan pesaing tentunya ada, contohnya Penerbit
Andi berkolaborasi denagn Penerbit BPFEGM,dengan syrat dan ketentuan harus ada titik temu dari keduabelah pihak.
Penerapannya dapat dilihat dari nilai produknya,potensi pasar,dan daya
serap produk.
Pak Agus menjelaskan juga buku
yang dijual dari toko yang satu dengan tokoyang lain berbeda padahal bukunya
sama,karena Buku yang diterbitkan
Penerbit Andi sudah ada standar harga,di barcole back Viber buku sudah ada
tercantum harga,sehingga harga tidak dapat dirubah. Kecuali ada momen promosi
di toko tersebur dan mendapat discont teapi harga tetep dicantumkan.Perbedaan
biasanya tolk di luar pulau jawa maka ada harga zona.
Selin itu yang membedakan
harga adalah bahwa setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga
produksi yang dihitung sesuai dengan oplah cetaknya,semakin banyak oplah cetak
harga semakn murah.
Ada aspek penilaian naskah
yang dilakukan penerbit yaitu:
1.Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan
Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik,
hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
2.Aspek Keilmuan :
· Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru
bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
· Apakah naskah tersebut gagasan asli atau
jiplakan?
· Terkait dengan akurasi data maka diperlukan
sumber daftar pustaka yang lengkap.
3.Aspek Penyajian:
· Apakah sistematika kerangka pemikiran baik
sehingga alur logika pemaparan muda dipahami?
· Bahasa yang digunakan apakah komunikatif
sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
· Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu
menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
· Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata
pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh,daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar
pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
· Pengetikan menggunakan media dan alat apa,
apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software
tertentu?
· Mutu gambar, tabel dan objek lain yang
dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
· Apakah urusan perizinan penggunaan gambar
tertentu, izin terjemahan, izin pengutipandll. sudah diselesaikan?
4.Aspek Pemasaran:
· Apakah
tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan
mudah diterima pasar?
· Apakah naskah memiliki selling point atau
potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
· Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah
diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?
5.Aspek Reputasi Penulis:
· Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen
yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
· Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan
mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Dan aspek yg paling menentukan adalah
potensi pasar.
Beberapa cara membentuk citra produk sesuai denag mata konsumen yaitu:
· Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur
produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren
atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi
respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi
konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
· Beri nilai tambah produk agar makin disukai
konsumen
· Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten
yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu
konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka
memilih produk kita itu karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.
· Pelayanan terhadap pelanggan yg baik
secara sosial akan berdampak positif
bagi citra perusahaan.
Seteah menentukan sistimatika penulisan buku hal penting berikutnya yang
dijelaskan oleh pak Agus adalah tentang format buku yang terdiri dari ukuran
buku,besar kecilnya,standarnya berbentuk saku atau format spesial.Penentuan
format akan mempengaruhi terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi
yangdiinginkan.
Format Penerbitan Buku Penerbit Andi :
·
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5
cm
·
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5
cm
·
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
·
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
·
Format Khusus
Banyak Penulis tidak memperhatikan
format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa
bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian
tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang
tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan
ketebalan buku yang tidak proporsional.
Kesimpulan : Srategi pemasaran ibarat
sebuah seni berkreasi,berinovasi,berkreatifitas,dan terus mengembangkan
ide-ide. Berinovasi sesuai dengan pengembangan pasar.
👍👍👍
ReplyDeleteNumpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*