Sunday, February 21, 2021

Persahabatan

 

 


 

MEMORI FEBRUARI  ke-21

Minggu, 21 Februari 2021

Tantangan Menulis Blog hari ke-21

Lomba Blog PGRI

 

Persahabatan

Lusia Wijiatun

                                                           

                                                    sumber gmabar:meme.floris.com

Persahabatan atau pertemanan tak asing bagi kita, sahabat  dalam suka begitu mudah didapat. Siapapun kan mudah mendapatkannya,Namun bagaimana perasahabatan dikala duka. Apakah lebih mudah memdapatnya? Mungkin ya,mungkin tidak.Lalu apa itu petsahabatan.

Menurut wikipedia,Persahatan atau petemanan adalah iatilah yang yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antar dua orang atau lebih.

Dalam persahabatan sangat membutuhkan adanya saling memahami,saling mengerti satu sama lain baik dalam suka maupun duka.

Dikala antara dua sahabat yang satu mengalami suatu kesedihan, sahabatnyapun dapat merasakan. Begitu juga saat mengalami kegembiraan,sahabat pun akan merasakan suatu kebahagiaan pula.

Begitupun persahabatan yang terjadi antara bu Widi dan Bu Asih. Orang mengatakan persahabatan mereka sungguh indah, seolah tak terpisahkan.  Mereka sering terlihat berdua, mengerjakan segala sesuatu berdua.Hingga suatu saat seseorang bertanya kepada mereka, sejak kapan mereka berdua itu bersahabat ? Ini jawabannya.

 Bu Widi dan Bu Asih menjalin persahabtan sejak tahun 1983, ketika itu mereka berdua  duduk di kelas dua SPG.  Awalnya mereka hanya berteman biasa, teman sekolah,teman belajar teman kemping saat pramuka. Kemudian berlanjut berteman dalam kelompok PKL( Praktik Kerja Lapangan). Ya, Ketika itu sebelum ujian tertulis mereka harus melaksanakan ujian praktik . Praktik Kerja Lapangan dilakasanakan di Sekolah Dasar yang ada di desa-desa.Kebetulan mereka berada dalam satu team.

 Setelah ujian persahabatan merekapun tetap berlanjut, ketika itu bu Asih juga mempunyai sahabat yang lain. Bu asih pandai membagi waktu untuk bu Widi dan temannya yang lain, Hingga suatu hari mereka terpisahkan oleh jarak, karena mereka berdua mendapat tugas didaerah terpencil yang berlawanan arah. Jadi persahabatan mereka terputus karena tempat tugas yang berbeda. Di tempat tugaspun mereka mendapat teman atau sahabat baru.

Hingga suatu hari, tanpa disangka-sangka mereka bertemu di Kantor kaream sama-sama akan mengurus kenaikan tingkat dari 80% ke 100%. Sejak pertemuan itu mereka kembali menjalin persahabatan Mereka berdua menceritakan semua keluh kesah selama ini. Dengan penuh kegembiraan mereka berdua saling tukar cerita.  Belum puas bercerita  Widi dan Asih melanjutkan untuk mengunjungi tempat tugas  Asih. Mereka pergi bersama-sama, kebetulan hari itu libur. Jadi mereka dapat melakukan perjalanan dengan tanpa beban.

Untuk liburan berikutnya gantian  Bu Asih yang berkunjung ke tembat tugas bu Widi. Hampir sama tempat tugas mereka di desa terpencil yang belum banyak angkutan umum. Jadi untuk sampai tempat tugas bu Widi harus menempuh perjalanan  dua kali kendaraan yang dan jalan kaki kurag lebih 3km. Begitu juga di daerah tempat tugas bu Asih, tidah jauh berbeda, Bu Widi sempat berkata kepada Bu Asih seolah mengejek, satu sama ya , perjalannan yang kita tempuh sama-sama jauh. Di SD mu juga begitu kan?Merekapun tertawa bersama-sama.

Begitu persahabatan mereka, akhirnya mereka sama-sama mempunyai rencana untuk mengajukan mutasi dalam satu kota. Mereka bersama-sama berjuang untuk mengajukannya. Pada akhirnya merekam berdua bertugas dalam satu kota meski lain tempat tugas. Walaupun berbeda tempatnya mereka masih sering bertemu terutama di hari libur dan ketika ada sesuatu yang perlu didiskusikan terutama tentang kegiatan pembelajaran.

Persahabatan mereka tetap terjalin dengan baik,walau mereka berbeda  kesenangan, Bu Asih sangat menyukai kegiatan pramuka sedangkan bu Widi menyukai kegiatan bernyanyi. Namun mereka saling menhargai kesukaan masing-masing.

Seiring berjalannya waktu, Bu Widi dan bu Asih semakin dewasa, bu Asih sudah menemukan pendamping hidupnya. Bu Widi pun turut bahagia dan mendoakan supaya bu Asih hidup bahagia dalam berkeluarga. Supaya menjadi keluarga Sakinah, BunAsih pun berdoa agar Bu Widi pun segera menemukan pendamping hidup.

 Meskipun sudah berkeluarga, persahabatan mereka tetap seperi biasa, Tekadang bu Widi berkunjung ke rumah bu Asih. Tekadang Bu Asih dan suaminya yang datang ke rumah bu Widi.   Terkadang Bu Widi juga merasa tidak enak,  jangan - jangan bu Asih terganggu dengan kedatangannya.Sementara itu bu Widi belum juga menemukan pendamping hidup. Berkali-kali Bu Widi dikecewakan,

 Hingga pada akhirnya Bu Widi pun mendapatkan mendamping hidup, setelah bu Asih memiliki dua orang putra.  Meski pun sudah sama-sama berkeluarga mereka berdua masih bersahabat, bahkan semakin dekat. Keluarga mereka sering bersilahturami. Dalam tugaspun bu Widi dan Bu Asih masih sering bertemu utu berdiskusi. Misalnya dalam hal kenaikan pangkat atau dalam hal mendampingi siswa dalam kegiatan lomba.  ( Bersambung)

 Salam Literasi

Salam sehat dan Bahagia

Lusia Wijiatun,S Pd

No pokok anggota PGRI 07030489783

lusiaucis07.blogspot.com 

 

21 comments:

  1. Senang sekali bisa bersahabat terus seperti Bu Widi dan Bu Asih

    S

    ReplyDelete
  2. Persahabatan yang sangat erat sekali..

    ReplyDelete
  3. Persahabatan punya banyak cerita ya bu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bunda Utami,masih berlanjut.terimakasih atas kunjungannya.

      Delete
  4. Luar biasa semoga terus terjalin sampai tua..

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Persahabatan yang tidak pernah lekang oleh masa. Sangat menginspirasi bu.

    ReplyDelete
  7. Sahabat, tempat berbagi suka dan duka

    ReplyDelete
  8. Persahabatan yang hangat. Ah! Jadi rindu sama sahabat-sahabat lama saya 😭

    ReplyDelete
  9. Mari bersahabat. Saling berbagi nasihat, hikmah, dan pengetahuan.

    ReplyDelete
  10. Suatu kenangan yg tak terlupakan punya sahabat. Hanya kita harus hati2 punya sahabat menggunting dlm lipatan ha...

    ReplyDelete
  11. Persahabatan bagai kepompong...mengubah ulat menjadi kupu kupu...
    Senang saya membaca tulisan Ibu, semoga sehat selalu

    ReplyDelete