MEMORI FEBRUARI ke-20
Sabtu, 20 Februari 2021
Tantangan Menulis Blog hari ke-20
Lomba Blog PGRI
Siapa Ya?
Usai pembelajaran anak-anak segera turun menuju gerbang sekolah, para siswa jalan dengan tertib. Bu Widi sebagai guru kelas selalu mengingatkan para siswanya agar tetap mematuhi protokol kesehatan.Sebelum pulang Bu Widi selalu membereska alat –alat yang digunakan untuk proses pembelajaran. Hal itu sudah biasa dilakukannya.
Kemudian Bu Widi duduk di teras yang ada kursi dan mejanya. Sambil menunggu hujan reda bu Widi membuka laptop kesayangannya. Bu Widi memang sudah sering duduk di situ mengerjakan apa saja yang berhubungan dengan tugasnya sebagai guru kelas enam.
Posisi duduk Bu Widi saat itu membelakangi pintu menuju tangga. Sesekali bu Widi menoleh ke kiri untuk melihat para siswa yang melewati tangga itu sambil menyambut setiap sapaan siswa yang lewat. Dua ruang kelas siswa lain di lantai dua itu sudah turun semua. Ibu gurunyapun sudah pamit kepada Bu Widi untuk turun terlebih dahulu. Bu Widi mengangguk setuju dan mempersilahkan.
Bu Widi terus saja mengetik, dia terlihat sibuk sekali. Mungki ini salah satu cara Bu Widi untuk menghindari kerumunan.Siapa pun tahu apabila menjelang jam pulang sekolah pastilah ramai.Tanpa kita sadari kitapun bisa mengobrol dengan teman-teman bahkan dengan wali murid. Terkadang tidak enak rasanya bila seseorang mengulurkan tangannya bersalaman tidak diterima.
Untuk menghindari hal demikian Bu Widi harus hati-hati, biarlah sementara ia mengerjakan sesuatu dulu di atas. Baru kemudian turun untuk pulang ke rumahnya. Bu Widi pun terus melanjutkan pekerjaanya. Ketika sedang mengetik, di belakang agak ke samping ada yang baru saja naik. Dalam hati Bu Widi berkata,” Siapa ya yang naik barusan?”
“ Ah, mungkin ada anak yang naik untuk mengambil sesuatu yang ketinggalan,” gumannya dalam hati. Bu Widi tetap mengetik dengan asiknya. Sampai sayup-sayup terdengar suara dari bawah memanggilnya dan mengajak pulang.
Bu Widi segera bersiap-siap akan pulang,iapun membereskan pealatannya. Tiba-tiba ia teringat dengan pertanyaan dalam hatinya tadi. Bu Widi menuju kelas-kelas untuk melihat siapa yang naik tadi. Dua kelas disamping kelasnya sudah kosong, bahkan yang baru naik tadi pun belum terlihat turun. “Lalu siapa yang naik tadi?” kata Bu Widi.
“Apa, mungkin hanya perasaanku saja,” guman Bu Widi. “Ya sudahlah, siapapun yang naik tadi yang penting Bu Widi masih terlihat baik baik saja.Biar nati diperiksa lagi oleh penjaga sekolah.
Bu Widi pun segera menuju tangga dan lansung turun untuk menuju arah panggilan temannya tadi. Teman Bu Widi masih menunggunya di bawah. Merekapun menuju parkiran mengambil motor dan pulang bersama-sama. Karena kebetulan jalan pulang Bu Widi dan temannya searah. Mereka pulang dengan beriringan. “ Sampai ketemu besok,” kata bu Widi ketika sudah sampai di belokan jalan menuju rumahnya.
Salam Literasi
Salam sehat dan Bahagia
Lusia Wijiatun,S Pd
No pokok anggota PGRI 07030489783
lusiaucis07.blogspot.com
Waduh, Bu Widi bikin yang baca ikut tegang
ReplyDelete