Thursday, February 11, 2021

Kepesertaan AN( Asesmen Nasional)


Kamis,11  Februari 2021

Tantangan Menulis Blog hari ke-11

Lomba Blog PGRI

Kepesertaan AN( Asesmen Nasional)

Oleh Lusia Wijiatun,S.Pd

                        


Saat ini berbagai informasi sangat mudah didapat, cukup dengan mengakses web  pada google. Maka kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Sebagai guru tentu membutuhkan berbagai informasi ,terutama disaat wabah corona melanda negeri kita.  

Adanya wabah corona membuat gerakan kita menjadi terbatas, bahkan  bekerjapun dari rumah. Untuk menghindarai penularan wabah corona, kegiatan  sosialisasi yang dilakukan tidak lagi secara langsung atau melalui pertemuan-pertemuan. Oleh karena itu untuk mengetahui hal-hal baru atau informasi baru hendaknya harus selalu proahtif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesa, proahtif adalah  tindakan yang lebih ahtif. Kata proahtif lebih dari pada sekedar mengabil inisiatif. Pengertian  proahtif  lawan dari kata reatif. Arti kata proahtif sering dipakai dalam  konteks pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Pada artikel sebelumnya  kita sudah mengetahui informasi tentang AKM dan kecakapan abad 21. Untuk itu kita akan cari tahu informasi selanjutnya, tentang kepesertaan AN(Asesmen Nasional) Apa  itu kepesertaan AN?   Untuk mengetahuinya, Mari kita belajar bersama-sama.

Kepesertaan Asesmen Nasioanal adalah sekolah, maderasah dan program penddidkan kesetaraan. 

Asesmen Nasional dilaksanakan pada semua sekolah,maderasah, dan program pendidikan kesetaraan.  Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan akan memilih Exampel peserta didik yang mengikuti asesmen nasional  secara acak, sedangkan  kepala satuan pendidikan dan guru seluruhnya akan berpartisipasi.

Pelaksanaan Asesmen Nasional  tersebut dalam implementasi adalah sebagai berikut, peserta didik akan mengerjakan 4 instrumen yaitu, Literasi  dan numerasi,survey karakter dan survey lingkungan belajar.

 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  akan memilih peserta secara acak. Kementerian pendidikan akan memilih jenjang sekolah dasar  sebanyak 30 orang sementara itu jenjang pendidikan menengah sebanyak 45 murid. Masing-masing jenjang memiliki 5 orang pserta cadangan.

 Apabila peserta yang berhalangan melaksanankan asesmen Nasional  maka satuan pendidikan sudah harus menginformasikan  penggantian peserta utama dengan peserta cadangan, selambat-lambatnya satu hari sebelum pelaksanaan.

Peserta cadangan yang terpilih harus menyelesaikan keempat asesmen yang telah ditentukan. Kementrian Pendidikan  dan Kebudayaan tidak menyediakan asesmen susulan. Peserta yang tidak hadir dihari pelaksanaan tidak diberikan  kesempatan untuk melakukan susulan dan datanya tidak dikutkan dalam penentuan  hasil asesmen dalam satuan pendidikan.

Bila asesmen nasional dalam satuan  pendidikan tidak dapat dilaksanakan karena situasi darurat dan kejadian luar biasa, seperti listrik padam,atau bencana alam maka dapat dilakukan penjadwalan ulang.

Terkait dengan pelaksanaan survey lingkungan belajar, oleh guru dan kepala satuan pendidikan,ada beberapa hal yang harus diperhatikan,

            1.Kepala satuan pendidikan dan seluruh  yang terdaftar di dapodik dan mengajar di satuan

               pendidikan tersebut akan menjadi peserta survey lingkungan belajar.

            2.Pengisian survey lingkungan belajar,untuk kepala satuan pendidikan dan guru

               dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan dan diberikan waktu selama empat

                hari.

            3. Bagi guru yang mengajar lebih satu satuan pendidikan melaksanakan survey

                lingkungan belajar  di setiap lingkungan belajar di satuan pedidikan yang diajar.

            4. Bagi kepala satuan pendidikan yang memimpin lebih dari satu satuan pendidikan

                melakukan survey lingkungan belajar yang dipimpin, apabila disatuan pendidikan

                sebagai guru maka melaksanakan survey lingkungan belajar baik sebagai kepala

                satuan pendidikan maupun sebagai guru.

Sangat penting bagi satuan pendidikan mendapat potret  mutu mengenai satuan pendidikan yang sebenarnya.

Oleh karena itu, partisipasi ahtif untuk melaksanakan asesmen nasional dengan menjunjung itegritas. Integritas  yang tinggi, akan mendorong dihasilkannya informasi yang akurat dan komperhensif.

Dengan mensukseskan pelaksanakan asesmen nasional  mari kita tingkatkan mutu pendidkan di Indonesia. 

Simpulannya adalah, sebagai guru hendaknya selalu proahtif dan siap dalam memperoleh informasi yang berhubungan dengan pendidikan dan siap memsuksekakan pelaksanaan asesmaen Nasional.Semoga

Sumber:  hasilun.puspendik.kemendikbud.go.id 

               youtube.com 

Salam Literasi

Salam sehat dan Bahagia

Lusia Wijiatun,S Pd

No pokok anggota PGRI 07030489783

lusiaucis07.blogspot.com

No comments:

Post a Comment