Wednesday, February 3, 2021

Cuaca Tidak Menentu

 

2 Februari 2021

 Cuaca Tidak Menentu

 Cuaca yang tidak menentu,sulit diprediksi  baru  saja cerah tiba-tiba mendung sepertinya hujan akan turun. Kemudian panas lagi, sore  menjelang malam hujan sangat lebat. Pagi ini cuaca begitu cerah,setelah hujan  lebat kemaren  sore hingga malam harinya. Mentari di ufuk timur memperlihatKan senyumnya.Indahnya pagi ini membuat setiap orang yang berangkat bekerja tersenyum ceria.

 Bu Widi segera bergegas menuju ke tempat tugas,yang terletak kurang lebik dua kilometer saja dari rumahnya. Hari ini hari kedua di bulan Februari, tantangan menulis di bulan ini mungkin dapat bu Widi ikuti,namun bu Widi telat informasi. Semoga saja dapat mengikuti hingga 28 hari kedepan.

 Lalu apa yang akan ditulis oleh bu Widi?  Mungkin seputar kegiatannyan saja, hari ini 2 Februari waktu mengajar bu Widi agak longgar karena ada mata pelajaran Olahraga dan Pendidikan Agama Islam. Kesempatan itu tidak disia –siakan oleh bu Widi untuk mengerjakan tugas lainnya.Sebagai guru kelas enam dan yang dianggap senior bu Widi selalu menunjukan dedikasi yang tinggi dalam tugasnya.  Bu Widi selalu datang lebih awal, begitu juga dengan hari ini, sesampai di sekolah bu Widi langsung menanti peserta didiknya di dekat  tempat cuci tangan.Meski sudah menjadi kebiasaan mencuci tangan, tapi bagi anak-anak tentu saja harus selalu diingatkan agar selalu mencuci tangannya.

 

Dengan keramahan bu Widi selalu memanggil    peserta didiknya yang lupa agar  segera mencuci tangan sebelum masuk ke kelas,meskipun sudah masuk bilik steril dengan cairan sabun namun tetap harus mencuci tangan dengan sabun.Setelah selesai mencuci tangan peserta didik, masuk kekelas dengan tertib.

 

Seperti yang sudah diceritakann di atas, bahwa hari ini bu Widi ada jam kosong maka bu Widi segera mengerjakan tugas lain yaitu menyiapkan daftar calon peserta ujian, berikut perlengkapan lainnya. Supaya pelaksanaan ujian  dapat terlaksana dengan baik maka harus disiapkan sejak sekarang.  Sebenarnya hal ini sudah biasa dilakukan, bahkan setiap tahun merupakan pekerjaan bu Widi, namun jika tidak disiapkan sejak sekarang dikhawatirkan akan ada yang kelupaan.

 Bel berbunyi tanda bahwa pelajaran hari ini telah usai,anak-anak dipersilahkan pulang,untuk melanjutan pelajaran di rumah.Paserta  didik keluar dengan tertib  sesuai dengan protokol kesehatan. Para orang tua pun sudah menunggu anak mereka masing-masing. Karena dianjurkan bagi orang tua agar menjemput tepat waktu.

 Terlihat pintu gerbang mulai dibuka oleh satpam yang dengan seti asejak pagi selalu berada di posnya. Menyadari akan tugas yang diemban, satpampu mengatur siswa untuk keluar pintu gerbang dengan tertib.  Untuk keluar  diatur   dari kelas satu sampai dengan kelas tiga  melalui gerbang samping sekolah. Sedangkan kelas  empat  sampai dengan kelas enam keluar melalui gerbang depan. Keluarnyapun diatur perkelas meski dalam satu kelas hanya ada 15 orang. Semua itu dilakukan agar tidak  terjadi kerumunan.

 Apabila semua kegiatan dilakukakn dengan tertib dan disiplin maka pemutusan rantai penularan pandemi covid-19.Itulah yang menjadi harapan kita semua,terlebih bu Widi sangat berharap semua akan baik baik saja. Meskipun masih ada rasa khawatir setiap kali bu Widi menghadapi peserta didiknya. Oleh karena itu bu Widi akan tetap selalu berhati-hati.

 

Salam Literasi

Lusia Wijiatun,S Pd

No pokok anggota PGRI 07030489783

 


No comments:

Post a Comment