2 Februari 2021
Cuaca Tidak Menentu
Cuaca yang tidak menentu,sulit diprediksi baru saja cerah tiba-tiba mendung sepertinya hujan akan turun. Kemudian panas lagi, sore menjelang malam hujan sangat lebat. Pagi ini cuaca begitu cerah,setelah hujan lebat kemaren sore hingga malam harinya. Mentari di ufuk timur memperlihatKan senyumnya.Indahnya pagi ini membuat setiap orang yang berangkat bekerja tersenyum ceria.
Bu Widi segera bergegas menuju ke tempat tugas,yang terletak kurang lebik dua kilometer saja dari rumahnya. Hari ini hari kedua di bulan Februari, tantangan menulis di bulan ini mungkin dapat bu Widi ikuti,namun bu Widi telat informasi. Semoga saja dapat mengikuti hingga 28 hari kedepan.
Lalu apa yang akan ditulis oleh bu Widi? Mungkin seputar kegiatannyan saja, hari ini 2 Februari waktu mengajar bu Widi agak longgar karena ada mata pelajaran Olahraga dan Pendidikan Agama Islam. Kesempatan itu tidak disia –siakan oleh bu Widi untuk mengerjakan tugas lainnya.Sebagai guru kelas enam dan yang dianggap senior bu Widi selalu menunjukan dedikasi yang tinggi dalam tugasnya. Bu Widi selalu datang lebih awal, begitu juga dengan hari ini, sesampai di sekolah bu Widi langsung menanti peserta didiknya di dekat tempat cuci tangan.Meski sudah menjadi kebiasaan mencuci tangan, tapi bagi anak-anak tentu saja harus selalu diingatkan agar selalu mencuci tangannya.
Dengan keramahan bu Widi selalu
memanggil peserta didiknya yang lupa
agar segera mencuci tangan sebelum masuk
ke kelas,meskipun sudah masuk bilik steril dengan cairan sabun namun tetap
harus mencuci tangan dengan sabun.Setelah selesai mencuci tangan peserta didik,
masuk kekelas dengan tertib.
Seperti yang sudah diceritakann di atas,
bahwa hari ini bu Widi ada jam kosong maka bu Widi segera mengerjakan tugas
lain yaitu menyiapkan daftar calon peserta ujian, berikut perlengkapan lainnya.
Supaya pelaksanaan ujian dapat
terlaksana dengan baik maka harus disiapkan sejak sekarang. Sebenarnya hal ini sudah biasa dilakukan,
bahkan setiap tahun merupakan pekerjaan bu Widi, namun jika tidak disiapkan
sejak sekarang dikhawatirkan akan ada yang kelupaan.
Bel berbunyi tanda bahwa pelajaran hari ini telah usai,anak-anak dipersilahkan pulang,untuk melanjutan pelajaran di rumah.Paserta didik keluar dengan tertib sesuai dengan protokol kesehatan. Para orang tua pun sudah menunggu anak mereka masing-masing. Karena dianjurkan bagi orang tua agar menjemput tepat waktu.
Terlihat pintu gerbang mulai dibuka oleh satpam yang dengan seti asejak pagi selalu berada di posnya. Menyadari akan tugas yang diemban, satpampu mengatur siswa untuk keluar pintu gerbang dengan tertib. Untuk keluar diatur dari kelas satu sampai dengan kelas tiga melalui gerbang samping sekolah. Sedangkan kelas empat sampai dengan kelas enam keluar melalui gerbang depan. Keluarnyapun diatur perkelas meski dalam satu kelas hanya ada 15 orang. Semua itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan.
Apabila semua kegiatan dilakukakn dengan tertib dan disiplin maka pemutusan rantai penularan pandemi covid-19.Itulah yang menjadi harapan kita semua,terlebih bu Widi sangat berharap semua akan baik baik saja. Meskipun masih ada rasa khawatir setiap kali bu Widi menghadapi peserta didiknya. Oleh karena itu bu Widi akan tetap selalu berhati-hati.
Salam Literasi
Lusia Wijiatun,S Pd
No pokok anggota PGRI 07030489783
No comments:
Post a Comment