Guru Tidak Makan Gaji Buta
By Lusia Wijiatun
Untuk yang kesekian kalinya terdengar hujatan guru makan gaji
buta.Kata-kata ini sungguh menampar langsung ke dalam hati yang paling
dalam.Bagaimana tidak,sejak awal tejadi wabah corona ini, pembelajaran dilaksanakan
dengan metode daring. Berbagai cara dilakukan demi berlangsungnya pendidikan
siswa.
Namun sejauh ini belum banyak yang memngerti bahwa sebenarnya
pembelajaran seperti ini tidaklah
mudah.Guru ditutut untuk mengadakan pembaharuan,bagaimana cara atau trik trik
apa yang dapat dilakukan supaya tiap siswa dapat memerima pelajaran.
Berbagai upaya telah dilakukan guru di pelosok tanah air ini, mulai dari
pembelajaran daring dan luring,bahkan guru pun rela untuk mencari dan
mendatangi siswanya yang tidak dapat mengikuti pembelajaran daring. Dengan cara
berjalan kaki pun dilakukan oleh guru demi memperhatikan pembelajran untuk siswanya.
Bapak/ibu yang kami hormati kalau boleh memilih, guru tidak ingin
pembelajaran seperti ini, bukan suatu hal yang menyenangkan. Pembelajaran yang
dilakukan selama pandemi ini,tidak semudah mengucapkan kata-kata guru makan
gaji buta.Pengorbanan yang dilakukan melebihi pembelajran tatap muka.
Mulai persiapan materi melalui vidio, PPT,pdf,blog atau audio,tidaklah
mudah begitu saja,namun perlu adanya persiapan matang.Belum lagi menjelaskan
hanya melalui vidio,biaya yang dikeluarkan lebih besar,tenaga yang digunakan
ekstra untuk membuat berbagai persiapan.
Wahai rekan-rekan guru... sabar
ya ,kita harus lebih sabar menanggapi hal seperti ini,jangan terbawa arus
emosi,biarkan saja,mau bilang apa,ampuni saja mungkin dia benar-benar tidak
tahu apa yang kita lakukan,apa yan kita kerjakan,bagaimana kita bekerja pun
tidak dia ketahui. Jadi biarkan saja,kita tidak usah marah,hanya buang-buang
energi. Sabar ya bapak ibu guru.Salam literasi.(29072020)
Guru Tidak Makan Gaji Buta
By Lusia Wijiatun
Hari ini,kudengar lagi..
Hujatan,hujatan untuk kami
Guru dikatakan makan gaji buta
Sakit....sungguh sakit rasanya
Tidakkah kau tahu apa yang kami lakukan,
Segala cara kami lakukan untuk mendidik siswa
Seharusnya belajar dengan tatap muka
Sekarang,tatap hp,laptop,dan nootbook
Tidak tahukah kamu,berapa hp guru yang sudah rusak
Berapa laptop atau nootbook yang sudah eror
Tidakkah kau tahu,berapa kuota yang habis
Untuk mendidik dan mengajar siswa
Kamu memang tidak merasakan
Karena kamu bukan pelaku pendidikan
Kamu hanya asal bicara ....asal
omong
Tidakkah terbayang olehmu,bagaiman guru
Mengajar anakmu?
Kami memaafkan kamu....
Jangan kau ulang kata-katamu
Karena yang marah tidak hanya satu
Kamu lihat bukan? Yang marah bukan guru...
Sabar rekan –rekan guru.iklaskan,maafkan
Doakan
saja,semoga segera sadar,akan ucapannya.
No comments:
Post a Comment