PEMBELAJARAN DARING YANG EFEKTIF
Tantangan Menulis Dengan Tema
Pola Pembelajaran Daring yang Efektif
Oleh Lusia Wijiatun
Pandemi covid-19 yang terjadi
saat ini telah mengubah dunia secara tiba-tiba, semua mengalami perubahan
begitu cepat.Begitu juga di negara kita Indonesia ini, tentu saja banyak
berpengaruh terhadap kelansungan hidup masyarakat Indonesia, terlihat jelas
dampak yang terjadi di semua sektor.Bidang pendidikan misalnya, akibat dari
pandemi ini,banyak guru yang harus merancang pendidikan yang harus dilaksanakan
dari rumah.Peran sebagai guru tidak dapat tergantikan oleh teknologi begitu
saja, Mau tidak mau guru harus
belajar untuk menghadapi masa pandemi
ini, guru harus dapat melakukan tugas dalam situasi apapun, hingga pembelajaran
dapat berjalan dengan baik.
Saat Mendikbud mengeluarkan Surat
Edaran nomor 39962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang pebelajaran
daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan Penyebarab corona virus
Disease(Covid-19).Dan Surat Edaran nomor 4 tahun tangga 24 Maret 2020 tentang
pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease(Covid -19), seluruh kegiatan belajar mengajar disekolah maupun
perguruan tinggi menggunakan metoda daring ( dalam jaringan) atau online.
Keputusan ini membuat banyak guru
berpikir bagaimana caranya menggunakan pembelajaran daring ini. Walaupun
secara proses pembelajaran modern ini sudah diatur dalam Permendikbud no 22 tahun 2016 tentang standar
proses dengan beberapa prinsip.Masih banyak guru yang belum melaksanakannya.
Maka pembelajaran daring ini adalah solusi yang dapat digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar ditengah pandemi virus corona ini. Meskipun sudah disampaikan, Namun masih
banyak guru yang belum dapat melakukan
dengan baik. Karena kemampuan teknolgi guru dan siswa di sekolah
berbeda-beda.Tidak semua siswa memiliki annroid dengan kuota yang selalu
full,Belum lagi di sekolah-sekolah yang jauh dari kota, di sana tidak ada
jaringan sama sekali.
Lalu bagimana? Kegiatan
pembelajaran harus tetap berlanjut, oleh karena itu setiap sekolah mempunyai
kebijakan masing-masing. Begitu juga di sekolah
penulis
Pada awal kegiatan belajar di rumah, berbagai cara yang dilakukan oleh guru,mulai
dari memberi tugas hanya berupa pekerjaan
rumah seperti yang biasa dilakukan sampai pada pemebelajaran daring
,meskipun dengan cara yang masih sederhana. Pada awal pandemi covid-19, tugas
yang diberikan masih biasa –biasa saja, dengan adanya perpanjangan waktu
belajar di rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan maka pembelajaran di
rumah dilanjutkan. Hal ini membuat tantangan bagi guru, bagaimana agar kegiatan
belajar tetap berlangsung. Untuk itu pembelajaran daring mulai diberlakukan.
Dengan segala keterbatasan guru
mencoba untuk melakukan dengan melalui WA group yang ada ditiap kelas
masing-masing. Pembelajaran dapat
dilakukan dengan baik, namun materi yang
dapat diberikan hanya berupa soal –soal
berbentuk pdf atau word yang diposting oleh guru melalui group, siswa
mengerjakan soal dengan waktu yang ditentukan guru. Jawaban soal di posting,
lalu guru memberi nilai. Guru menjelaskan materi melalui chat untuk soal soal
yang belum dimengerti siswa. Kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar bagi
siswa-siswa. Namun keefektifan penbelajaran ini sangat berbeda dengan kegiatan
belajar mengajar langsung. Sebab materi yang disampaikan hanya sebatas
mengerjakan tugas dan laporan hasilnya saja . Penulis belum merasa puas dengan
pembelajaran seperti ini.
Maka penulis mencoba pembelajaran daring
melalui vidio, materi disampaikan melalui vidio diposting kepada siswa. Siswa melaksanakan tugas sesuai
dengan penjelasan dari vidio, kemudian siswa pun mempresentasikan tugas yang
diberikan melalui vidio rekaman mereka masing-masing.Kegiatan pembelajaran
daring yang kedua inipun berjalan dengan lancar,semua tugas yang diberikan
dapat dikerjakan dengan baik,namun tetap tidak ada interaksi langsung antar guru dan siswa. Meskipun
demikian, pembelajaran seperti inilah yang dapat dilakukan.
Seiring berjalannya waktu, ternyata kedua
model pembelajaran daring diatas, membuat banyak pihak orang tua
mengeluh,karena setiap siswa dan orang tuanya harus mengirimkan tugas-tugas
yang diberikan guru, apalagi bagi siswa yang masih duduk di kelas 1 atau kelas
2, tanpa orang tuanya, mereka tidak dapat langsung memngikuti pemebelajaran
daring ini dengan baik. Orang tua harus selalu mendamping ana-anak mereka
supaya dapat mengikuti kegiatan belajar. Hal seperti ini lah yang sering
membuat orangtua semakin mengeluh. Namun hal ini memang harus tetap
berlangsung. Sebagai guru penulis mulai memikirkan kembali apa yang harus
dilakukan, tidak semua guru memiliki kemampuan
ITE yang sama dan cepat, keterbatasan kemampuan inilah yang menjadi
kendala bagi guru, apalagi guru yang mendekati masa pensiun, terkadang sudah
merasa tidak mampu. Sangat penting adanya
kreatifitas dan kemauan guru itu sendiri
untuk belajar. Namun demi memenuhi
kebutuhan siswa, maka sebagai guru penulispun belajar dan belajar. Kesempatan
belajar dapat penulis laksanakan saat melaksanakan tugas piket sekolah. Adanya
guru prestasi di sekolah penulis dapat membantu kegiatan belajar ini.
Model pembelajaran daring
apilkasi zoom. Pembelajaran ini merupakan pembelajran yang ketiga yang
dilakukan penulis. Melalui proses yang membutuhkan waktu kurang lebih satu jam
penulis dapat melakukan kegiatan pembelajaran ini. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar di rumah dapat
dilanjutkan dengan aplikasi zoom. Dengan aplikasi ini penulis dapat bertatap
muka dengan siswa, pertama kali dilakukan baru beberapa siswa yang dapat
mengikuti dengan baik. Selanjutnya siswa
yang dapat mengikuti pembelajaran ini bertambah namun tidak mencapai 60 %. Hal
ini membuat penulis sedikit kecewa, meski dapat mengobati rasa rindu kepada
siswa namun tidak semua, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan jaringan
yang mereka miliki,lagi lagi kuota yang menyebabkan kurang lancarnya
pembelajaran tersebut.
Dari ketiga pembelajaran daring di atas,akan menjadi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
apabila diolah dengan kreatifitas yang tinggi. Sistem pengolahan pembelajaran
daring dapat dilakukan oleh guru bagaimana cara guru kreatif dalam menyajikan pembelajran dengan
menyenangkan dan mudah dimengerti anak. Dengan demikian anak-anak tidak merasa
bosan untuk berkreatifitas di rumah. Jadi progran belajar di rumah dengan pembelajaran daring ini dapat berjalan
sesuai harapan tanpa membebani siswa.Sehingga
siswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna di masa pandemi virus
corona ini.
Waktu pembelajaran hampir selesai
bagi siswa kelas 6, sekolah penulis bersiap-siap melaksanakan ujian
daring.Proses ujian daring sudah disiapkan oleh sekolah sehingga penulis hanya
bertugas mengawasi melalui WA saja,
dengan memberikan pendampingan agar mereka dapat melakukan kegiatan ujian
sekolah tanpa merasa terbebani,bahkan dengan senang hati.
Sedangkankan untuk siswa kelas 1sampai dengan kelas lima pembelajaran tetap
dilanjutkan melalui pembelajaran daring, terlebih saat ini Mendikbud sudah
menyiapkan pembelajaran daring/online melalui televisi, jadwalpun sudah tersedia.
Anak-anak pun dapat melakukan pembelajaran dengan baik di rumah dengan
pendapingan orang tua,dan guru sebagai motivator uantuk membuat pembelajaran
jadi menyenangkan dan bermakna di tengah pandemi virus corona ini.
Ditinjau dari kegiatan yang sudah
dilakukan di atas, kondisi saat pandemi corona ini, penulis merasa bahwa pembelajaran daring yang efektif sebenarnya
dapat dilakukan, namun masih perlu adanya peninjauan kembali, terutama untuk jenjang sekolah dasar, penulis
mengakui bahwa pembelajaran yang dilakukan belumlah efektif karena jaringan
internet yang dimiliki siswa tidak
sama,terutama di aderah pedalaman yang belum memilik jaringan internet.
Pembelajaran daring yang efektif
untuk jenjang pendiddikan yang lebih tinggi sudah ada. Seperti yang bisa penulis lihat
dari berbagai media,yaitu webinar, pembelajaran daring live streming, dan
sebagainya.Sejauh ini sudah banyak pakar-pakar pendidikan terutama dosen-dosen yang menggunakan pembelajaran daring live
striming, mereka dapat melakukan kegiatan langsung,bahkan peserta dapat
bertanya langsung tentang hal-hal yang belum dipahami melalui chat.Namun terkadang
masih ada kendala juga seperti suara kurang jelas, tulisan yang terlalu
kecil,susah dibaca, membutuhkan waktu lain untuk mengulang kembali berulang-ulang melalui vidio live striming
tadi, agar materi yang disampaikan menjadi lebih jelas.
Intinya bahwa pembelajaran daring
yang efektif dapat dilkukan dengan kreatifitas guru yang dapat mengolah
pembelajaran itu jadi menyenangkan dan bermakna,tanpa terbebani dengan mengukur
ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
Semoga pandemi corona ini cepat
berlalu sehingga pembelajaran dapat dilanjutkan melalui tatap muka dan pembelajaran daring pun dapat dilaksanakan
dengan baik terutama dalam hal evaluasi
yang tentu saja di sekolah dengan pengawasan langsung dari guru.(ls252020)
mantul peserta nomor 36
ReplyDeleteTerimakasih omjai.
ReplyDeleteNumpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*