KIPRAH WANITA KATOLIK CABANG CURUP di TENGAH PANDEMI COVID -19

KIPRAH WANITA KATOLIK CABANG CURUP di TENGAH PANDEMI COVID -19

Gerakan Solidaritas  Sebagai bentuk Kepedulian Wanita Katolik RI Cabang Curup

Oleh Lusia Wijiatun

 Berawal dari akibat yang ditimbulkan oleh Wabah virus corona atau pandemi covod-19  yang sedang melanda dunia,dan juga negara kita saat ini. Tidak dipungkiri bahwa daerah kitapun terimbas  dampaknya juga. Antara lain banyaknya pekerja serabutan,tukang ojek bahkan pekerja pekerja lainnya hidup dalam keprihatinan. Meskipun daerah kami masih tergolong daerah yang belum terpapar,Namun tindakan  pencegahan harus dilakukan agar virus corona ini tidak mudah menular terhadap yang lain. Dengan himbuan-himbauan untuk di rumah saja dan lain lain tentu saja mrngurangi batas dan gerak mereka untuk bekerja dan memenuhi kehidupan keluarganya. Berangkat dari keprihatianan  yang terjadi itulah, maka Wanita Katolik Republik Indonesia  Cabang Curup mengadakan gerakan solidaritas.

 Kegiatan solidaritas yang dipelopori ketua Wanita Katolik RI Cabang Curup Ibu Margareta Ekawidi. Gerakan soldaritas ini  dicetuskan melalui WA Grup Komunitas  Paroki dan Wanita Katolik serta komunitas lainnya. Dan tentunya disambut baik oleh banyak pihak. Gerakan Solidaritas ini merupakan kiprah dari Wanita Katolik Ri Cabang Curup sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dalam bentuk berbagi kasih dan bertujuan untuk membantu meringankan beban bagi yang menerimanya. Terutama para pekerja harian,pekerja lepas,tukang ojek,tukang becak dan orang orang yang tidak mampu dan jiga para Lansia.

Sejak dicetuskan gerakan solidaritas ini maka, para pengurus mulai melakukan kegiatan pengumpulan dana, pengumpulan dana dilakukan dengan cara  menunggu para donatur untuk memberikan sebagian kecil dari penghasilannya untuk diberikan kepada saudara kita yang sangat membutuhkan, Selain itu pengumpulan dana dilakukan dengan cara door to door yang dilakukan oleh ibu ketua WKRI dan kawan –kawan. Tanpa mengenal lelah mereka mencari donatur untuk terlaksananya kegiatan ini. Dalam waktu lima hari sejak pemberitahuan tentang kegiatan tersebut di atas dan sudah terkumpul. Puji Tuhan,saat-saat seperti ini kepedulian umat  untuk membantu sangat besar, rasa solidaritas masih begitu tinggi. Sehingga pengumpulan dana dapat dilakukan dengan lancar, hingga pada hari ini dapat dilakukan pengepakkan bahan sembako tersebut.

Sebelum pengepakan bahan, dilakukan pembelanjaan terlebih dahulu,karena dana yang diperoleh atau dana yang terkumpul berupa  nominal uang, maka perlu pembelanjaan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar paket yang dibuat isinya sama.Berkat kerja sama yang baik dari ibu-ibu dan dibantu 2 orang bapak, pengepakan dapat diselesaikan dengan cepat. Inilah bentuk SOLIDARITAS WKRI St.Stephanus Martir Curup, Puji Tuhan bisa menyiapkan 57 Paket dgn Komposisi per-Paket : Beras 2 cupak(3 kg ) minyak 1 liter, gula 1 kg, Tepung 1 kg, Indomie 4bungkus, Telor 6 butir, masker 2 buah. Ke 57 paket sudah siap didistribusikan  kepada saudara-saudara kita yang sudah disebutkan di atas.Semoga paket yang akan didistribusikan kepada mereka dapat membantu meringankan beban mereka ditengah pandemi virus-19 ini.

Menurut rencana ,pendistribusian solidaritas ini akan dipimpin langsung oleh ketua Wanita Katolik RI Cabang Curup.Bersama itu pula ikut dalam rombongan adalah ibu Endang dan ibu Maria sebagai seksi sosial WKRI dan ibu-ibu lainnya baik pengurus dan anggota. Pemberangkatan diawali dengan doa yang dipimpin oleh romo Paroki,sebagai romo penasehat rohani, dan bebrapa donatur hadir juga dalam kegiatan tersebut. Pendistribusian paket sembako dilakukan terutama bagi umat yang berada di luar lingkungan gereja,Namun  di beberapa lokasi yaitu di seputaran Dwi tunggal, seputaran Talang benih,seputaran Pasar Bang Mego,Air bang,Air meles,Talang rimbo,Danau Poong,Simpang Macang,Bukit Kelam Air Duku. Mereka adalah,Para lansia,Para tukang ojek tradisional,Para pemulung,Buruh harian lepas,Tukang becak. Semoga bantuan ini bermanfaat.(Ls,3042020)

Para penerima solidaritas