MEMORI FEBRUARI ke-23
Selasa, 23 Februari 2021
Tantangan Menulis Blog hari ke-23
Lomba Blog PGRI
Persahabatan 3
Lusia Wijiatun
Persahabatan yang terjalin antara Bu Widi dan Bu Asih semakin erat,bukan berarti mereka tidak mempunyai teman lainnya. Masing-masing mereka banyak mempunyai teman,yaitu dari komunitas lain. Misalnya saja Asih menyukai kegiatan Pramuka,pastilah bu Asih mempunyai banyak teman di komunitas itu, atau di komunitas lainnya, misalnya di koperasi, bela negara, atau ibu-ibu pengajian.
Begitu juga dengan Bu Widi,dia juag banyak mempunyai teman dikomunitas lainnya, hampir sama dengan bu Asih, namun berbeda komunitasnya. Meskipun demikian mereka dapat membagi waktu, bila saatnya bertemu,natau bila saatnya membutuhkan sesuatu. Misalnya butuh dukungan untuk kegiatan lain.
Bukan berarti juga persahabatan mereka tidak mempunyai tantangan atau rintangan. Kita tahu bahwa dalam persahabatan selalu ada rintangan. Misalnya dalam hal beda pendapat, beda kesukaan, ataupun perbedaan lainnya. Hal-hal kecil yang sering menimbulkan perdedaan, bila dijelaskan dengan alasan yang tepat dan masuk akal. Maka akan membuat mereka saling mengerti dan memahami. Meski sudah melalui berbagai rintangan persabatan Bu Widi dan Bu Asih tak tegoyangkan.
Masing-masing diantara mereka ada sahabat lain, katakanlah teman yang sangat dekat lainnya. Pada akhirnya mereka berdua kembali bersama.
Seperti hari ini, Bu Widi dan Bu Asih sibuk dengan berkas-berkas kenaikan pangkat,hampir satu bulan mereka siapkan. Kenaikan pangkatpun selalu mereka kerjakan bersama. Mereka tetap saling mendukung, segala kekurangan dapat diselesaikan dengan baik. Bu Asih memang teman yang baik bagi Bu Widi. Apa yang menjadi kelemahan Bu Widi, Bu Asih selalu memakluminya, dia pun siap membantu.Begitu pula sebaliknya, sebagai manusia tentulah ada kelebihan dan kekurangan.Untuk itulah perlu adanya saling melengkapi.
Tahun ini adalah tahu ke-38 persahabatan mereka,keduanyapun sudah memasuki usia yang tidak muda lagi. Mereka sudah sama-sama sudah lulus lolilita( lolos lima puluh lima tahun).Sama- sama belum memiliki cucu sering menjadi bahan pembicaaran bagi mereka. Mereka sering mengutarakan kegalauan hati secara bergantian. Namun terkadang saling menghibur dan saling mendoakan agar mereka dikaruniai cucu.
Terkadang mereka berpikir mereka mempunyai nasib yang sama dalam hal yang satu itu.Anak Bu Asih yang sudah menikah terlebih dahulu belum juga di karuniai anak. Begitu juga anak Bu Widi yang menikah tiga tahun yang lalupun belum dikaruniai. Tuhan belum memberikan apa yang mereka inginkan. Namun mereka tetap yakin akan kebesaran dan Kuasa Tuhan.Mereka selalu bersabar dan saling mendoakan.Semoga Tuhan mengabulkan doa- doa mereka dan semoga persahabatan mereka semakin erat.Amin
Salam Literasi
Salam sehat dan Bahagia
Lusia Wijiatun,S Pd
No pokok anggota PGRI 07030489783
lusiaucis07.blogspot.com
Kalau baca persahabatan Ibu Widi dan Ibu Asih jadi kepikiran, siapa sahabat saya. Setelah menikah dan berkeluarga, saya dan sahabat2 saya malah sibuk dengan urusan masing-masing. Tidak sedekat dulu lagi.
ReplyDeleteSelalu enak membaca kisah dua Sahabat ini. Semoga selalu sehat untuk dua Sahabat lolita
ReplyDeleteMembaca ini mengingatkan saya pada sahabat lama. Kangen mereka.
ReplyDelete