RESUME BELAJAR MENULIS
BERSAMA OMJAY
HARI/TANGGAL : JUMAT/17 APRIL 2020
PUKUL : 19.00-21.00
MATERI GURU MENULIS dan BERPRETASI
DENGAN NARA SUMBER SIGIT SURYONO,MPd
Pada awal materinya, Pak Sigit menyampaikan salam dan mengucapkan terimakasih
atas kesempatannya untuk sharing kepada kita semua anggota group ini.
Berikutnya pak Sigit memperkenalkan diri,bahwa beliau
adalah seorang guru SMP Negeri 1 Wonosari Gunung Kidul.Beliau sangat bahagia
bisa berjumpa dengan kita semua,penulis- penulis hebat yang sebagian sudah
dikenalnya lewat dunia maya.
Selanjutnya pak Sigit akan menceritaan berbagai
pengalamannya yang berkaitan dengan keberhasilannya dalam
mengikuti perlombaan guru prestasi SMP TK Nasional tahun 2015 hingga mmemperoleh
juara 1. Selain itu beliau juga
menceritakan pengalamannya ketika menjadi duta rumah belajar tahun 2018 dan prestasi lainnya, semoga menjadi
motivator bagi kita semua , untuk bisa mencapai hal tersebut di atas.
Maka sesuai dengan judul materi malam ini yaitu” Guru Menulis
dan Berprestasi.Sebenarnya beliau merasa malu dengan teman teman di group ini,
karena sebagian besar anggota digroup ini sudah menerbitkan buku ber ISBN.Pak Sigit juga menyampaikan bahwa beliau baru satu kali membuat buku ,itupun dengan
bantuan istri tercinta selam 9 tahun, Bukunya merupakan kumpulan cerpen yang
berjudul “ Aku ingin Mengumpulkan Rembulan. Buku ini terbit tahun 2017 dan berhasil menjadi desminator terbaik
literasi SMP tingkat Nasional, beliau
juga menyampaikan betapa sulitnyamembuat karya itu.
Selain membuat buku,pak Sigit juga membuat artikel-artikel,berita dan juga
tutorial yang lumayan banyak sudah di
uploud di web ciget.info maupun di inobel.id.. Katanya beliau satu madzab
dengan OmJay, guru yang senang menulis di bloog.
Hal pertama yang ingin disampaikannya adalah bagaimana
beliau meraih juara 1 Guru Prestasi tingkat
Nasional tahun 2015.
Masa persiapanuntuk mengikuti gupres itu mulai
disiapkannya sejak menjadi guru SMP 1 Wonosari,bahkan
semenjak masih CPNS sudah diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium
tingkat propinsi DIY tahun 2006. Dari pengalaman itu beliau dapat merekam dari
senior-senior peserta simposium banyak yang belum menguasai TIK, sedangkan yang
sudah menguasai Tik malas membuat laporan. Di sinilah beliau merasa ada peluang
bagi dirinya untuk mempersiapkan diri.
Ketika itu simposium diikuti oleh semua ketua MGMP SMP
maupun pengurus hampir semua bidang studi yang ada di propinsi DIY. Setiap
abupaten harus mengirimkan peserta. Nah, kesempatan inilah yang digunakan oleh
pak Sigit untuk mengikuti ajang ini. Beliau menganggap ini adalah suatu
tantangan dan peuang baginya untuk mempromosikan diri kepada para senior. Hal
ini dilakukannya dngen penuh percaya diri karena beliau sudah selesai S2nya
pada tahun 2006,untuk jurusan Teknologi Pembelajaran, walaupun hampir DO,
namun tetap yakin, karena S2 merupahan salah salah satu andalannya.
Menurut pak Sigit,bahwa
keberhasilan yang dirasakannya sangat ditunjang oleh pendidikan yang amat
penting baginya untuk terjun di dunia kerja, S2 adalah senjata yang tajam bagi
dirinya.
Yang kedua adalah
pemilihan jurusan yang tidak linier baginya pada saat itu, karena pingin punya keahlian
yang belum dimiliki teman-teman di dunia pendididkan.
Berawal dari simposium itu pak Sigit diminta untuk
mengajar powerpoint,flash,blog dan lain lain dari sekolah-sekolah yang ada di
kabupaten Gunung Kidul.Lintas MGMP, dan juga diminta untuk menjadi trainer di
tingkat kabupaten maupau tingkat propinsi.
Berikutnya baru pak Sigit mengikuti ajang
lomba.Kegagalan demi kegagalan beliau hadapi,
namun tidak menyerah. Teru menerus dicarinya berbagai informasi lomba lewat web
maupun lewat blog.Pk Sigit mencari informasi tidak melalui dinas, karena pasti
terlambat dan langsung terlihat kegagalan yang dihadapinya meski tulisannya
lebih baik dari peserta lain. Inilah masalah baru baginya.
Atas kegagalannya, pak Sigit melakukan riset dan
merenungkan,hingga akhirnya pada tahun 2009 sudah mencicipi hasil
kejuaraan,kabupaten,regional maupun propinsi,namun sudah 6 ali jadi finalis
tingkat nasional masih belum berhasil.
Semangat pak Sigit tidak luntur,untuk menjadi juara
tingkat nasional yang pertama harus menpersiapkan diri sebaik-baiknya. Yang
kedua karya yang diikutkan dalam lomba
bukan karya yang instan,artinya karya yang dibuat secara tidak maksimal dibuat saat
ada lomba.Namun buatlah karya yang dibuat paling tidak i tahun sebelumnya. Yang
ketiga,jika lolos ke tk nasional apasih yang akan dinilai,apakah karya atau
presentasi?. Keempat,menyiapkan diri,pribadi,mental dan fokus pada lomba.Kelima,
saat presentasi fokus pada materi yang disampaikan,jangan sampai menyimpang dan
keluar dari presentase yang sudah kita siapkan.
Kegagalan- kegagalan yang dihadapi di tingkat nasional,
karena pemaparan yang disampaikan sering keluar jalur,bukan pokok permasalahan
yang disampaikan,namun hanya menceritakan tentang kegiatannya.Sungguh menjadi
pengalaman pahit baginya.Menurut pak Sigit, bila kita gagal dalam mengiuti
ajang lomba maka harus evaluasi diri,kalau menang jangan jumawah.
Pada akhir sharingnya beliau berpesan bagi teman-teman
mari kita belajar dan belajar.Dan beliau memberikan hal-hal yang harus
dipersiapkannya selama akan mengikuti lomba, serta mempesilahkan pesetrta untuk
melihat komponen fortofolio apabial akan mengiuti lomba ajang bergensi Gupres.
Selesai penjelasan, lannsung dibuka sesi tanya jawab, dan inilah pertanyaan-partanyaan yang
disampaikan peserta.
P1
Dari Muhammad
Said, Apa saja yang dinilai pada saat presentasi karya kita.
Jawab: Yang dinilai adalah saat presentase harus menguasai karya kita
sendiri,penguasaan secara detail baik dalam file presentasi maupun laporan.
Sangat perlu memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh juri,kita jawab dengan
baik dan siap.
P2
.Bagaimana menyiasati jika persiapan yang kita lakukan
ternyata ternyata tidak sesuai dengan tema lomba. Bu Iin ,Kediri
Jawab:
Tetap laukan presentasi dengan mantap, sesuai dengan
materi presentasi dan fokus, kuasai betul materi, karya yang dibuat dan kerjakan emaksimal mungkin,presentasikan
di ajang lomba tersebut.
P3.
Motivasi diri bapak sangat kuat,bagaimana dan apa
resepnya?
Jawab:
Motivasi yang kuat adalah dari istri yang selalu mereviu,
kebetulan satu juruasn yaitu Teknologi Pedidikan
P.4
Untuk mengikuti gupres mengikuti ajuan pribadi atau
ditunjuk dari dinas.
Seperti sudah dujeaskan diatas, untuk mengikuti gupres,pada
awalnya berdasarkan giliran,karena tidak
ada yang mau jadi kepala sekolah memintanya untuk mengikuti gupres.
P5.
Slmt malam pak, di luar konteks ini, siapakah orang-orang
paling berpengaruh di balik prestasi bapak? Tks. Yulius Roma_Toraja
Jawab:
Menurut jawaban pak Agus, yang orang paling berpengaruh
dalam prestasinya adalah orangtuanya yang selalu mendukung belajarnya,istrinya
yang selalu memotivasi dan keluarga dan
kepsek sekolahnya serta dispora yang selalu memberi kesempatan berbagi ilmu.
P6.
Untuk ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8 th .
Secara otomatis bapak memang sudah menyiapkan
waktu sangat panjang. Apa yang membuat anda memilih mengikuti lomba dengan
harus siapkan berkas selama 8 tahun. Siti Fatimah
Jawab:
Gupres bukanlah pilihan,tapi merupakan rekap jejak kita
selama mengajar,berinovasi dan melakukan penelitian.dan semua itu karena
dorongan orang tua agar selalu disiplin dalam kenaikan pangkat,diman ibunya
dalam masa kuliah sudah IV b,sehingga mengikuti jejak ibunya.
P7.
Dari ibu Sri Indyani. Pertanyaanya tentang karya
tulis yang dibuat selalu tidak sesuai
yang diharapkan sehingga gagal sedangkan teman-temannya jua menbuat data niali
yang tidak asli,mohon bantuan dan saran,apa yang harus dilakukan untuk bisa
mendpatkan data asli seperti harapan.
Jawab:
Untuk PTK seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan
sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat nilanya. sehingga ibu buat aja
laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak dan pengembangan diri.
P8
Berikutnya pertanyan dari bu Ari Rumbini dari Purbalingga
,
Apakah untuk
mengikuti seleksi gupres(
memiliki buku dan karya sastra lain)dibutuhkan dalam seleksi ?
Jawab:
Tidak bu buku dan
karya sastra hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah.
Pada saat beliau mengikuti seleksi gupres tahun 2015 , tidak mempunyai buku
maupun karya sastra namun menggunakan
berbagai artikel yang ditulis di blognya,sedangakan
yang paling menonjol arena beliau memang dibidang Tik dan banya media pembelajaran.
P9.
Assalaamu 'alaikum ww. Terima kasih materi malam ini yang
sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari membuat buku ,saya kemarin( 2019) juga
juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun di Propinsi belum berhasil, karena
termasuk persiapan belum maksimal. Yang
saya tanyaka bagaimana cara membuat power point yang baik? Berhubungan dengan
materi nggih pak? Apakah power point satu halaman/ lembar? Etik Wahyuni
Purbalingga
Jawab :
Pak Sigit menjawan
dengan kata mantap bu, beliau menyampaikan
di Purbalingga kenal teman lama Pak Wahyudi namanya,guru "Matematika". Abaeliau minta disampaikan salam kepada
temannya itu. Lalu menjawan pertanyaan
bu Etik, katanya,” untuk membuat power point harus kita siasati dengan
melihat waktu presentasi sehingga biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi
penting untuk belajar infografis sehingga informasi yang kita buat bisa
menampilkan hampir semua karya kita.
P10.
Pak Andy Muhtadin
bertanya tentang proses penuiasan buku,
Selamat malam..pak, bapak pernah menulis 9 tahun baru
selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya.
Inilah jawabanya yang diawali dengan kata terimakasi,
Karya yang dibuat bersama istrinya ini berupa cerpen
hanya 10 judul, namun cerpen ini mengisahkan perjalan anaknya yang pertama
Muhammad Yunus Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang
menggelitik dan susah untuk dijawab olehnya maupun istrinya akhirnya jadi
cerpen dan itupun butuh waktu yang lama dari bayi sampai anaknya berumur 10 tahun. sehingga karya tersebut benar-benar dijiwai dan saat presensi pada saat desiminasi
tingkat nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik. karena penjiwaan
dan penguasaan karya.
P11.
Petanyaan yang ke sebelas dari Amali (Bantul).
1) Saya mau bertanya terutama berkaitan dengan
Pembatik/DRB karena bapak juga sebagiai DRB Nasional,mohon dijelaskan tips2
agar bisa menjadi pemenang DRB?
2) Tadi pak Sigit menjelaskan bahwa untuk menjadi Gupres
harus memberikan evaluasi diri..adakah contoh naskahnya pak?
Jawab:
Lagi-lagi terimakasih sebelum menjawab pertanyaan,Pak
Sigit memang rendah hati,ucapan terimakasih selu meluncur.
Wassalam Oke
terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan
cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web
simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari
level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan kegiatan
kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita, selanjutnya kita
melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah
sekitar, jangan lupa setiap kegiatan selalu di foto atau dividio,di wed/blog
yang akan berguna saat terpilih menjadi DRB.
Pertanyaan pertanyaan selanjutnya semua berkisar tentang
bagaman cara pa Sigit melaukan , hingga kegiatan lombanya gupres maupun lainnya, semua dijawab oleh pak
Sigit dengan jelas, semoga .
banyak rekan-rekan yang mengikuti jejaknya.
Pada akhir menjawab pertanyaan pak Sigit menyampaikan
simpulan bahwa para guru hendaknya adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan
berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka
yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan
saja, dengan siapa saja ("Rumah
Belajar")
Mari kita menulis dan berprestasi
ReplyDeleteTrims OmJay,akan kucoba lagi
ReplyDeleteNumpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*