Pentigraf, Sayur Lodeh
Lusia Wijiatun
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa hari ini,di tanggal-tanggal tua seperti ini masih mempunyai bahan makanan berupa sayuran dan telur. Cukuplah untuk makan hari ini. Akan diolah menjadi santapan yang bagaimana ya?Sayuran yang terdiri jagung, terong, dan kacang panjang sudah didiris rapi,siap dimasak.
Dengan bahan sayuran itu Bu Widi akan membuat sayur asam,tapi setelah melihat kembali sayur hanya ada tiga macam, Bu Widi berpikir kembali, sayur asam tanpa dilengkapi dengan melinjo atau daunnya rasanya kuranglah lengkap. Maka dia pun beralih untuk mengolahnya menjadi sayur lodeh saja.Ya,sayur lodeh sajalah,pas tiga macam sayurannya, tinggal membuat bumbu yang terdiri dari ulekan bawang putih,merah dan sedikit irisan laos ditambah dengan dua lembar daun salam. Dengan diberi santan yang tidak kental maka sayur lodeh menjadi santapan yang segar.Apalagi bila dimakan saat perut benar benar sedang membutuhkan alias sedang lapar.Seperti orang bilang lauk yang paling enak adalah ketika perut terasa lapar.Dua butir telur yang ada dimangkokpun diolah menjadi lauk yang sangat enak. Telur akan didadar oleh Bu Widi dengan menanbahkan daun bawang yang dipetiknya di depan rumah.Ternyata ada gunanya daun bawang yang ditanam di pot,pucuk dicinta ulam tiba.
Lengkaplah sudah menu hari ini,sayur lodeh ditambah dengan telur dadar.Sedangkan untuk sambelnya masih ada sambel kemaren yang masih enak disantap. Puji Tuhan, “Terimakasih Tuhan atas makanan hari ini, semoga makanan ini menjadi kekuatan bagi kami,” Ucap BWidi. “Agar kami dapat menunaikan tugas tugas kami seturut kehendak-MU. Amin,”Katanya lagi. Kemudian Bu Widi menyantap makan siang bersama keluarganya dengan penuh bahagia.Ayo teman-taman, silahkan mampir menikmati santap siang dengan sayur lodeh.
Salam sehat selalu.
Wah menu seada-ada ternyata nikmat juga yah...
ReplyDeleteLuar biasa, menu sederhana namun tetap nikmat dan lezat...
ReplyDeleteMantaf sekali
ReplyDeleteSueger tenan sayur lodehnya bu. Apalagi disantap di saat lapar. Betul-betul nikmat. Mantap
ReplyDeleteYang membuatnya semakin nikmat karena Bu Widi penuh rasa syukur
ReplyDeleteDari yang biasa menjadi luar biasa
ReplyDeleteMenikmati apa yang tersaji dengan penuh syukur semakin menambah rasa enaknya.
ReplyDeleteNikmati apa yang ada. Sayuran dalam foto itu memang jika tidak berbar dengan asam kandis atau asam jawa ya berkbang santan beraroma lengkuas pedas. mantap, Bu.
ReplyDeleteberbaur, ya
Delete1. Apalagi bila dimakan saat perut benar benar sedang membutuhkan
ReplyDelete2. Sedangkan untuk sambelnya masih ada sambel kemaren
dua kalimat yang membuat saya merasa tergelitik membacanya... hihihihihi
Sehat selalu Ibu
Apa yang ada memang selalu luar biasa
ReplyDeleteSayur lodeh dimakan bareng terasa lebih nikmat
ReplyDeleteSayur lodeh dimakan bareng terasa lebih nikmat
ReplyDelete